Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Roma 15:7-8, Saling Menerima untuk Kemuliaan Kristus
Keperbedaan dan kepelbagaian jemaat itu, harus dijadikan sebagai kekuatan dalam persekutuan berjemaat
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul saling menerima untuk kemuliaan Kristus.
Bacaan Alkitab diambil dalam Roma 15:7-8
Oleh kasih karunia Allah dalam Tuhan Yesus Kristus, semua orang percaya dan beriman kepada-Nya, menerima segala kasih karunia yang berlimpah-limpah, baik untuk kehidupan di dunia, maupun jamin keselamatan dalam kekekalan. Semua itu akan diperoleh dan diraih orang percaya yang benar-benar hidupi perintah, kehendak firman-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen 2 Samuel 10 : 1-10, Asumsi yang Salah
Umat Tuhan harus memelihara kehidupan bersama sebagai satu jemaat yang saling mendukung, saling menopang dan saling menghidupkan antara seorang dengan yang lain.
Jadi jemaat Tuhan harus hidup dalam kebersamaan.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menegaskan pentingnya jemaat menjaga kekudusan hidup bersama, yang saling menopang dan saling menerima antara satu dengan yang lain.
Disadari bahwa kondisi jemaat, meski sesama orang percaya dan beriman kepada Kristus, tetapi memiliki banyak perbedaan.
Sebab jemaatnya tidak homogen (sama), tetapi sangat heterogen (berbeda-beda) dalam segala keberadaannya masing-masing.
Keperbedaan dan kepelbagaian jemaat itu, harus dijadikan sebagai kekuatan dalam persekutuan berjemaat.
Bukan jadi sumber pertentangan apalagi permusuhan.
Jemaat diajarkan untuk menghormati, menghargai dan menerima perbedaan itu sebagai anugerah Tuhan dalam hidup mereka, baik dari latar belakang budaya adat istiadat, ekonomi, maupun status sosial, pendidikan dan perbedaan lainnya.
Hal itu harus bercermin dari apa yang dilakukan oleh Kristus Yesus, Tuhan kita. Bahwa Dia yang adalah Tuhan dan sempurna, tiada bernoda dan celah itu, sedia menerima, mengampuni dan berkorban untuk kita manusia yang berdosa ini. Maka itu harus menjadi patokan bagi umat, untuk mengikuti dan mempedomaninya dalam hidup kita.
Yesus menerima kita apa adanya, bukan karena kita ada apanya. Sebab kita lemah dan tak berdaya, sementara Dia adalah Tuhan. Nah, Yesus yang demikian maha kuasa pemilik hidup kita sedia menerima kita dalam segala keterbatasan dan kelemahan, maka kita juga hendaknya berlaku demikian kepada sesama. Terimalah mereka apa adanya, bukan karena ada apanya. Sehingga kasih kita kepada sesama semakin disempurnakan oleh Kristus, hidup kita semakin berkenan kepada-Nya.
Namun bukan berarti kita menerima dosa atau berkompromi dengan kejahatan. Menerima yang dimaksud di sini adalah untuk saling membangun dan menghidupkan sesuai dengan kebenaran Kristus. Sehingga saling menerima merupakan perwujudan dari kebenaran dalam Tuhan. Artinya, kita saling menerima itu adalah salah satu bentuk kita melaksanakan kebenaran Kristus, bukan untuk berkompromi apalagi ikut dalam perbuatan dosa.
Rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat di Roma agar dalam kepelbagaian berjemaat, mereka harus saling menerima untuk saling melengkapi dalam persekutuan umat Tuhan. Sehingga, ada rasa kebersamaan dalam pertumbuhan iman mereka. Umat Tuhan semakin dikuatkan dan diteguhkan dalam kasih akan sesama, seperti kita melakukannya untuk Tuhan, atau seperti yang telah Kristus ajarkan dan teladankan kepada kita, umat yang sangat Dia kasihi dan sayangi. Sehingga dari cara hidup yang demikian, nama Tuhan Yesus terus dimuliakan.
Renungan Harian Kristen Roma 13:1-7, Ketaatan Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Roma 12:9-21, Kasih Orang Merdeka |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:14-15, Usahakanlah yang Baik |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:16, Bersukacitalah Senantiasa |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Senin 25 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:12-13, Penghormatan yang Pantas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.