Pengakuan Wanita Manado Korban Penganiayaan Sang Pacar: Sakit Hati Dipukul Pria Pengangguran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang perempuan berinisial LER, warga Karombasan, Kota Manado, Sulawesi Utara, menjadi korban kekerasan oleh pria berinisial RIJ alias Ronaldo.

Lelaki Ronaldo ini tak lain adalah kekasihnya sendiri.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025 sekitar pukul 02.30 Wita di Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Dalam pengakuannya kepada Tribun Manado, LER menceritakan bahwa saat kejadian, sang pacar berada dalam kondisi mabuk dan mereka sempat terlibat salah paham.

"Sempat terjadi salah paham tiba-tiba saya dipukul dibagian wajah pinggir mata sehingga terjadi pembengkakan serius di mata.

Dengan kejadian tersebut saya sebagai korban langsung mendatangi kantor Polresta Manado untuk membuat laporan polisi agar bisa ditindak lebih lanjut," ungkapnya, Rabu (9/7/2025).

Laporan yang dibuat oleh Lidya pun langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Ia menyebutkan bahwa pelaku sudah diamankan.

"Saat ini pelaku sudah ditangkap dan sementara dititip di sel titipan Polresta Manado," katanya.

Lebih menyakitkan lagi, menurut LER, selama menjalin hubungan, ia yang menanggung semua kebutuhan hidup sang pacar.

"Kita yang kerja dia pengangguran, makanya saya sakit hati sekali diperlukan seperti ini," jelasnya.

Lidya mengaku tidak ingin berdamai dan berharap kasus ini terus diproses hingga pelaku mendapat hukuman yang pantas.

"Tidak ada kata damai saya ingin terus di proses sampai dia dapat hukuman yang setimpal," pungkasnya. (Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku).