Sosok Kasat Reskrim AKP Lutfi Arinugraha Kasat Reskrim Polres Mitra yang Naik Pangkat AKP

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tepat di momen Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025, jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali memberikan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian para anggotanya. 

Di momen itu, salah satu anggota kepolisian di jajaran Polda Sulut turut mendapatkan penghargaan dengan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

Ia adalah Lutfi Arinugraha Pratama, perwira muda yang resmi menyandang pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Kenaikan pangkat tersebut bukanlah hadiah yang datang tiba-tiba. Lutfi, yang kini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Minahasa Tenggara, Polda Sulut telah melewati berbagai medan tugas dan tanggung jawab berat sejak awal kariernya di kepolisian.

Anak Kampung dari Lampung Selatan.

Lahir di Kabupaten Lampung Selatan pada 23 Agustus 1994, Lutfi mengawali perjalanan pendidikannya di SD Negeri 1 Tekad, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. 

Ia kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, tempat ia dikenal sebagai siswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan organisasi.

Semangatnya untuk menjadi abdi negara membawanya lulus dari Akademi Kepolisian (AKPOL) pada tahun 2017, dan belakangan ia juga menamatkan pendidikan S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK PTIK) pada tahun 2023.

Meniti Karier dari Aceh Hingga Sulawesi

Karier kepolisian AKP Lutfi dimulai di wilayah barat Indonesia, yakni Aceh.

Sejak menjabat sebagai Kanitidik Satreskrim Polres Bener Meriah tahun 2018, Lutfi terus dipercaya mengemban tugas-tugas strategis, di antaranya sebagai Kapolsek Madat dan Kapolsek Ranto Peureulak di jajaran Polres Aceh Timur.

Pada 2021, ia menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Aceh Jaya, sebuah posisi yang menjadi titik baliknya dalam membangun reputasi sebagai perwira reserse yang tajam dan berintegritas.

Usai menyelesaikan pendidikan di STIK, Lutfi ditarik ke Sulawesi Utara dan dipercaya sebagai PS. Panit Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Sulut. 

Tak butuh waktu lama, sejak 3 Mei 2024, ia ditunjuk sebagai Kasatreskrim Polres Minahasa Tenggara, posisi yang masih ia emban hingga hari ini.

Dengan usia yang relatif muda, 30 tahun, AKP Lutfi telah menunjukkan komitmen luar biasa terhadap institusi dan masyarakat. 

Selama lebih dari satu dekade berdinas, ia dikenal sebagai pribadi yang tegas namun humanis, dan selalu memegang prinsip profesionalisme dalam menegakkan hukum.

“Bagi saya, pangkat adalah tanggung jawab, bukan sekadar kehormatan,” ujarnya singkat saat ditemui usai upacara Hari Bhayangkara, Senin 1 Juli 2025 kemarin.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Perjalanan karier Lutfi Arinugraha Pratama adalah inspirasi bagi banyak generasi muda, khususnya mereka yang berasal dari daerah pelosok. 

Dari kampung kecil di Lampung, ia kini menjadi salah satu figur penting dalam penegakan hukum di wilayah Sulawesi Utara.

Kenaikan pangkat menjadi AKP di Hari Bhayangkara ke-79 bukan hanya bukti pengakuan atas kinerja dan loyalitasnya, tetapi juga simbol dari sebuah perjalanan panjang yang dibangun dengan kerja keras, disiplin, dan dedikasi penuh.

Selamat atas kenaikan pangkat AKP Lutfi Arinugraha Pratama. Semoga terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keadilan dan keamanan masyarakat.

Sosok Kasat Reskrim yang Mampu Meredam Konflik.

Ketegasan dan kerja keras AKP Lutfi Arinugraha Pratama, S.Tr.K., S.I.K., sebagai Kasat Reskrim Polres Minahasa Tenggara (Mitra) patut mendapat apresiasi. 

Di tengah kompleksitas wilayah yang bersinggungan langsung dengan aktivitas masyarakat penambang, AKP Lutfi tetap konsisten menjalankan tugas penegakan hukum tanpa mengesampingkan pendekatan humanis. 

Ia aktif melakukan patroli, mediasi, hingga edukasi hukum kepada para masyarakat juga pelaku usaha tambang demi menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Wilayah hukum Polres Mitra memang dikenal memiliki tantangan tersendiri, khususnya terkait aktivitas pertambangan yang melibatkan banyak warga lokal.

AKP Lutfi tak hanya menempatkan personel di titik-titik rawan, namun juga membangun komunikasi intensif dengan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan setempat. Pendekatan ini terbukti mampu meredam potensi konflik serta mendorong masyarakat untuk lebih patuh terhadap aturan hukum.

Berkat strategi kolaboratif dan respons cepat terhadap laporan warga, angka gangguan kamtibmas di wilayah tambang perlahan menurun.

AKP Lutfi menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya hadir sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra masyarakat dalam menjaga ketertiban. 

Di bawah komandonya, Satreskrim Polres Mitra semakin dipercaya publik sebagai garda terdepan dalam menciptakan rasa aman di wilayah yang penuh dinamika itu. (Ren)