Kisah-Kisah Heroik Polisi di Sulawesi Utara: dari Makamkan Pasien Covid hingga Peraih Hoegeng Awards

 TRIBUNMANADO.CO.ID – Di balik seragam dan disiplin yang melekat, tak sedikit kisah inspiratif datang dari para polisi di Sulawesi Utara yang menunjukkan dedikasi luar biasa demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa di antaranya bahkan mempertaruhkan nyawa dan waktu pribadi untuk melayani rakyat, membuktikan bahwa polisi bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga pelindung dan pengayom sejati.

Baca juga: Daftar Nama Kapolresta Manado, Sulawesi Utara Hingga saat Ini

Berikut daftar Kisah-Kisah Heroik Polisi di Sulawesi Utara:

Jerry Tumundo, Polisi yang Makamkan Pasien Covid-19

Banyak polisi berdedikasi di Indonesia. Salah satunya Jerry Tumundo.

Ditahun 2020, sewaktu masih tugas di Kabupaten Minahasa Utara, Jerry menunjukkan sebuah pengabdian yang luar biasa kepada masyarakat.

Dalam video berdurasi 02.39 menit yang beredar di WhatsApp tampak Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengenakan seragam melakukan video call dengan Bripka Jerry Tumondo, Kanit Reskrim Polsek Dimembe.

Percakapan diawali dengan sapaan Bripka Jerry Tumondo ke pimpinannya.

"Siap Jenderal!".

Kapolri Idham Azis mengucapkan terima kasih atas kerja anakbuanya yang telah memakamkan pasien covid-19.

Saat Melihat jenazah Covid 19 terbengkalai dan tak ada yang mau menguburkan, Jerry tampil sebagai pengubur jenazah.

Tak peduli resiko tertular penyakit, ia menuntaskan tugas yang mulia sebagai sesama manusia. 

Jerry melakukannya atas nama kemanusiaan. Ia tak ingin beroleh pengakuan. Tak disangka kejadian itu viral.

Dia pun mendapatkan penghargaan dari Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang saat itu dipimpin Jenderal Polisi Drs Idham Azis.

Dia disekolahkan di sekolah inspektur polisi. 

Jerry pun menempuh pendidikan di Diklat Reserse Megamendung di Pleton 3 Resimen Wira Satya Adhipradana Batalyon VI mewakili Polda Sulut.

Jerry mendapatkan ilmu untuk menjalankan tugas sebagai perwira polisi. 

Dua Polisi Sulut Raih Hoegeng Awards 2023

Dua anggota kepolisian dari Polda Sulawesi Utara mencuri perhatian nasional usai meraih Hoegeng Awards 2023, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada polisi berintegritas dan berdedikasi.

Mereka adalah Iptu Lesly Lihawa, Kasat Reskrim Polres Minahasa Selatan, dan Aipda Charles Surya, Kasium Polsek Rainis Polres Kepulauan Talaud.

Iptu Lesly Lihawa – Pelindung Perempuan dan Anak

Sebagai satu-satunya Polwan dari Sulawesi Utara yang masuk 3 besar kategori Polisi Pelindung Anak dan Perempuan, Iptu Lesly Lihawa dikenal aktif dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Saya bangga, ini jadi motivasi agar terus melayani masyarakat dengan lebih baik,” ujar Lesly.

Dia menjadi contoh bahwa pendekatan hati dalam penegakan hukum bisa berdampak besar, terutama bagi kelompok rentan.

Aipda Charles Surya – Polisi Berdedikasi dari Perbatasan

Bertugas di wilayah perbatasan Talaud tak membuat Aipda Charles Surya surut semangat.

Ia tetap menjalankan tugas dengan penuh dedikasi meski berada di daerah terpencil.

“Saya hanya menjalankan tugas sebaik mungkin. Penghargaan ini jadi semangat baru untuk terus mengabdi,” ungkap Charles.

Tim Tarsius Polres Bitung

Tim Tarsius Polres Bitung dibentuk untuk menjawab kebutuhan keamanan masyarakat secara cepat dan tegas, Tim Tarsius merupakan unit khusus di bawah naungan Satuan Reskrim Polres Bitung.

Nama "Tarsius" diambil dari nama primata khas Sulawesi yang dikenal gesit dan tajam penglihatan mencerminkan karakter tim ini yang selalu waspada, cepat bergerak, dan taktis dalam bertugas.

Tim ini bertugas melakukan patroli mobile, penindakan kejahatan jalanan (street crime), seperti begal, pencurian, tawuran, hingga pengamanan lokasi rawan.

Mereka juga kerap melakukan operasi gabungan dengan satuan lain, termasuk pembubaran balap liar dan penindakan premanisme.

Deretan kisah tersebut menunjukkan bahwa polisi di Sulawesi Utara terus membuktikan diri sebagai sosok pelayan masyarakat yang sigap, berani, dan penuh empati. 

Mereka hadir dalam keseharian masyarakat bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan kemanusiaan.

“Polisi bukan hanya simbol kekuasaan, tapi juga pelindung harapan masyarakat,” ujar salah satu warga Manado, yang merasakan langsung kehadiran polisi dalam situasi krisis.

Jika Anda memiliki kisah polisi heroik lainnya di sekitar Anda, kirimkan ke redaksi Tribun Manado.

Mari terus dukung aparat yang bekerja dengan hati untuk rakyat.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini