Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tawuran di Minahasa

Identitas 5 Pemuda di Minahasa yang Ditangkap Polisi Lantaran Diduga Akan Tawuran, Bawa Sajam

Aparat Polsek Langowan bergerak cepat dan berhasil menggagalkan potensi bentrokan antar pemuda di wilayah Desa Amongena.

Editor: Alpen Martinus
Polres Minahasa
TAWURAN - Polsek Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, mengamankan lima orang pemuda yang hendak melakukan aksi Tarkam di Desa Amongena Timur, Minggu (29/6/2025), sekitar pukul 02.30 dini hari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Minahasa - Polsek Langowan Timur bergerak cepat untuk mengamankan situasi.

Pasalnya ada infomasi terkait rencana aksi tawuran Minggu 29/6/2025), sekitar pukul 02.30 dini hari.

Akhirnya polisi berhasil mengamankan lima orang pemuda yang diduga hendak melakukan aksi Tarkam di Desa Amongena Timur.

Baca juga: 5 Fakta Aksi Pemuda Nyaris Tawuran di Langowan Minahasa, Bawa Samurai hingga Sembunyi di Rumah Warga

Aparat Polsek Langowan bergerak cepat dan berhasil menggagalkan potensi bentrokan antar pemuda di wilayah Desa Amongena.

Sebanyak lima orang pemuda diamankan anggota Polsek Langowan, dua di antaranya kedapatan membawa senjata tajam.

Kapolsek Langowan, IPDA March Faldry Makaampoh SH MH, mengungkapkan, kejadian bermula sekitar pukul 02.30 Wita saat pihaknya menerima laporan warga tentang adanya keributan di Desa Amongena Tiga.

Saat itu, personel Polsek tengah bertugas di perbatasan Karumenga-Toraget.

“Begitu menerima aduan, saya bersama anggota langsung bergerak ke lokasi. Saat tiba, sejumlah pemuda berusaha kabur saat melihat kendaraan dinas," jelas Kapolsek.

Ia mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan satu orang berinisial JK yang sempat membuang senjata tajam jenis samurai.

Dari hasil penyisiran lanjutan, empat pemuda lainnya ditemukan bersembunyi di rumah salah satu terduga di Desa Waleure, Jaga Empat.

"Mereka adalah inisial KA dan AA. Sedangkan AP kedapatan membawa tombak dan NM membawa bambu," sebut Kapolsek Langowan.

Kelima pemuda ini diduga berasal dari dua desa berbeda, yakni Amongena Satu dan Amongena Tiga, yang sempat terlibat ketegangan akibat pengaruh minuman keras.

“Kami khawatir peristiwa ini bisa berkembang menjadi tawuran antar kampung (tarkam), apalagi para pelaku sudah menyiapkan senjata tajam dan benda tumpul,” ujar IPDA Makaampoh.

Meski dalam insiden ini tidak ada korban luka, namun pihak kepolisian menyatakan akan memperketat patroli di titik-titik rawan.

Kapolsek juga mengimbau warga, khususnya para orang tua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif.

“Mari kita jaga kerukunan di antara desa, hindari aksi kekerasan yang hanya akan menimbulkan luka dan dendam berkepanjangan,” pesan Kapolsek Langowan.

Saat ini kelima pemuda tersebut telah diamankan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.

"Polsek Langowan juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk memastikan situasi tetap kondusif," pungkas Kapolsek. (MJR)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved