Pemkot Tomohon Tegaskan Komitmen Anti Korupsi, Targetkan Naikkan Level Pengendalian

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Tomohon terus memperkuat komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas. 

Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy Rumajar, saat membuka Sosialisasi Pemahaman Arti Pentingnya Anti Korupsi, Rabu (25/6/2025), di Kantor DPRD Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Rumajar menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan komitmen bersama dalam membangun integritas di lingkungan pemerintahan. 

"Seluruh pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan secara profesional, sesuai ketentuan, dan terbebas dari praktik-praktik korupsi," tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini juga merupakan bagian dari program pencegahan yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Upaya ini mencakup pengendalian risiko terhadap gratifikasi, suap, penggelapan, hingga penyalahgunaan jabatan yang merugikan keuangan negara.

Data terbaru menunjukkan bahwa Kota Tomohon memperoleh skor 71,95 dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 oleh KPK. 

Beberapa aspek yang menjadi perhatian untuk perbaikan adalah pengadaan barang dan jasa, pengelolaan SDM, pengelolaan anggaran, serta penggunaan fasilitas kantor.

Tak hanya itu, Monitoring Center for Prevention (MCP) mencatat capaian Pemkot Tomohon sebesar 77,31 persen dengan manajemen ASN sebagai indikator tertinggi (95,88%). 

Pemkot juga menargetkan kenaikan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi dari Level 2 (skor 2,680) ke Level 3 pada 2025.

Wawali Rumajar menekankan bahwa membangun pemerintahan yang bersih bukan hanya tugas eksekutif, melainkan seluruh unsur pemerintahan. 

“Mari jadikan integritas sebagai budaya kerja,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand M. Turang, Wakil Ketua Donald Pondaag, anggota DPRD, jajaran Pemkot, camat, hingga lurah se-Kota Tomohon.