Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hewan Peliharaan

5 Alasan Anjing Menggonggong, Waspada Jika Berlebihan

Melolong menjadi salah satu cara anjing untuk menyampaikan pesan, baik kepada anjing lain maupun kepada manusia di sekitarnya.

Editor: Alpen Martinus
MaxPixels contributors
ANJING: Ilustrasi anak anjing. Ini arti gonggongan anjing. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak hewan di dunia ini yang punya intuisi terhadap sesuatu.

Lantaran mereka tak bisa bicara, hanya suara yang mereka keluarkan sebagai kode.

Seperti anjing misalnya, sering melolong, khususnya pada malam hari.

Baca juga: Arti Mimpi Menemukan Anjing, Bisa Jadi Pertanda Harus Waspada pada Orang Terdekat, Ini Tafsirannya

Ada beberapa hal yang membuat anjing melolong atau menggonggong seperti itu.

Pemilik anjing wajib tahu, agar bisa memahami prilaku hewan peliharaan mereka.

Supaya bisa melakukan penanganan, agar mereka tidak melolong lagi.

Salah satu perilaku alami anjing yang sering menarik perhatian pemiliknya adalah melolong.

Bagi sebagian orang, suara lolongan anjing bisa terdengar mengharukan, misterius, bahkan mengganggu.

Padahal, melolong adalah bentuk komunikasi yang penting bagi anjing.

Melolong bukan hanya warisan dari leluhurnya, yakni serigala, tapi juga memiliki fungsi dan makna tersendiri dalam kehidupan anjing.

Lantas, apa saja alasan anjing melolong? Dilansir dari Pet MD, berikut penjelasan lengkapnya.

Asal-usul perilaku melolong pada anjing
 
Perilaku melolong pada anjing bisa ditelusuri dari nenek moyangnya, yaitu serigala.

Di alam liar, serigala melolong untuk mengumpulkan anggota kawanan, menandai wilayah, atau memperingatkan kelompok lain agar tidak mendekat.

Meski anjing telah hidup berdampingan dengan manusia selama lebih dari 15.000 tahun, naluri melolong itu masih terbawa hingga saat ini.

Melolong menjadi salah satu cara anjing untuk menyampaikan pesan, baik kepada anjing lain maupun kepada manusia di sekitarnya.

Penyebab anjing melolong

Berikut adalah beberapa penyebab anjing melolong:

Sebagai alat komunikasi

Sama seperti serigala, anjing melolong untuk berkomunikasi jarak jauh. Misalnya, saat merasa terpisah dari pemilik atau ingin merespons suara dari anjing lain.

Melalui lolongan, mereka bisa memberi tahu keberadaannya atau meminta perhatian.

Ekspresi emosi

Anjing juga bisa melolong untuk mengekspresikan perasaan tertentu, seperti kegembiraan, stres, cemas, kesepian, atau kebosanan.

Beberapa anjing akan melolong saat ditinggal sendirian terlalu lama sebagai tanda rasa tidak nyaman.

Respons terhadap suara lingkungan

Suara-suara keras seperti sirine, musik, atau lolongan anjing lain bisa memicu lolongan reaktif.

Fenomena ini dikenal sebagai contagious howling atau “melolong menular”. Umumnya terjadi di lingkungan yang ramai seperti kawasan urban.

Penanda wilayah

Melalui lolongan, anjing bisa menandai wilayahnya dan memperingatkan anjing asing untuk menjauh.

Ini adalah bagian dari naluri menjaga teritori yang masih melekat dari masa lalu mereka di alam liar.

Pengaruh ras dan genetika

Beberapa ras anjing tertentu lebih cenderung melolong karena memang dikembangkan untuk pekerjaan yang membutuhkan komunikasi vokal, misalnya:

Beagle: Sering melolong saat berburu atau bermain

Husky dan Malamute: Menggunakan lolongan untuk berkomunikasi dalam kelompok kerja

Kapan harus waspada terhadap lolongan anjing?

Meski melolong adalah hal normal, pemilik anjing perlu waspada jika lolongan terjadi berlebihan atau tidak wajar, misalnya:

  1. Anjing melolong terus-menerus tanpa sebab jelas
  2. Melolong sambil menggigit atau menunjukkan agresi
  3. Melolong disertai tanda kesakitan
  4. Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya masalah medis atau perilaku, dan sebaiknya segera konsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku hewan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved