Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Israel vs Iran

Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz: Jalur Vital Minyak Dunia Terancam, Ekonomi Siap Terguncang

Keputusan dramatis ini diumumkan pada Minggu oleh Mayor Jenderal Esmaeil Kowsari, anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran.

Wikimedia Commons
KONFLIK - Peta Selat Hormuz. Apa yang akan terjadi jika Selat Hormuz ditutup? Parlemen Iran Setuju Tutup Selat Hormuz: Jalur Vital Minyak Dunia Terancam, Ekonomi Siap Terguncang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketegangan kawasan Timur Tengah kembali memanas. 

Parlemen Iran secara resmi menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz, jalur vital perdagangan minyak dunia, sebagai respons atas serangan Amerika Serikat.

Keputusan dramatis ini diumumkan pada Minggu oleh Mayor Jenderal Esmaeil Kowsari, anggota Komisi Keamanan Nasional Parlemen Iran.

Jika benar-benar dilakukan, langkah ini diprediksi akan mengguncang stabilitas ekonomi global.

Baca juga: Donald Trump Terancam Dimakzulkan Pasca Serang Iran Tanpa Persetujuan Kongres AS

"Parlemen telah mencapai kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup," kata Kowsari, sebagaimana disiarkan televisi Iran Press TV.

Selat Hormuz merupakan salah satu jalur laut yang paling penting bagi lalu lintas pasokan minyak dunia.

"Keputusan akhir mengenai hal tersebut akan ditetapkan oleh Dewan Keamanan Tertinggi Nasional," kata dia, merujuk pada otoritas keamanan tertinggi di Iran.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu pagi menyatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Serangan tersebut terjadi di tengah eskalasi menyusul serangan militer Israel, yang didukung AS, terhadap Iran sejak Jumat (13/6/2025) pekan lalu, yang memicu serangan balasan dari Teheran.

Otoritas Israel menyebut sekurangnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan rudal Iran.

Sementara, 430 warga Iran tewas dan lebih dari 3.500 lainnya terluka dalam serangan Israel ke negara tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Iran.

Jalur penting

Langkah penutupan jalur pelayaran penting di Teluk Persia tersebut secara luas dipandang sebagai ancaman Iran yang paling efektif untuk menyakiti Barat, sebagaimana dilansir Reuters.

Hampir seperempat pengiriman minyak global melewati Selat Hormuz, perairan sempit yang berbatasan atara Iran dengan Oman dan Uni Emirat Arab (UEA).

Iran Press TV melaporkan, kini penutupan selat secara resmi memerlukan persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Dewan tersebut merupakan badan yang dipimpin oleh orang yang ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Upaya untuk menghentikan pasokan minyak dari Teluk dengan menutup selat tersebut dapat menyebabkan harga minyak global meroket.

Selain itu, penutupan selat itu juga akan menggebuk perekonomian dunia serta mengundang konflik dengan Armada Kelima Angkatan Laut AS yang besar yang bermarkas di Teluk.

Harga minyak kemungkinan akan naik antara 3 sampai 5 dollar AS per barel saat perdagangan dilanjutkan setelah AS menyerang Iran pada akhir pekan, kata sejumlah ahli.

Kenaikan minyak diperkirakan semakin meningkat jika Iran membalas dengan keras dan menyebabkan gangguan pasokan minyak yang besar.

Pakar keamanan telah lama memperingatkan bahwa Iran yang melemah juga dapat menemukan cara-cara tidak konvensional lainnya untuk membalas, seperti pengeboman atau serangan siber.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved