Ini Nasib Bus DAMRI Tua di Terminal Malalayang Manado, Akan Dilelang dan Diganti Unit Baru

TRIBUNMANADO.CO.ID - Begini nasib bus DAMRI di Terminal Tipe A Malalayang, Kota Manado, saat memasuki masa peremajaan. 

Rencananya, bus-bus yang tak lagi layak pakai itu akan dilelang oleh pihak pengelola DAMRI.

Hal itu disampaikan Koordinator Terminal Tipe A Malalayang, Abraham Takumansang.

Ia menjelaskan, proses lelang armada lama tidak bisa dilakukan sembarangan, karena harus mengikuti sejumlah prosedur resmi.

“Kalau bus yang sudah masuk masa peremajaan, akan diajukan untuk dilelang.

Tapi tetap harus melewati tahapan administrasi dan persetujuan dari pusat. Setelah itu baru bisa dilakukan proses lelang,” ungkapnya, Senin (23/6/2025).

Ia menambahkan, tahun depan DAMRI juga telah merencanakan pengadaan unit bus baru untuk menggantikan armada lama. 

Langkah ini dilakukan demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan layanan transportasi darat dari Manado ke berbagai wilayah di Bolaang Mongondow Raya.

Saat ini, ada 3 bus DAMRI yang beroperasi di Terminal Malalayang.

Selain informasi soal peremajaan, Takumansang juga mengungkap data terkini mengenai rute dan tarif bus DAMRI yang beroperasi dari Terminal Malalayang:

Rute dan Tarif Bus DAMRI dari Manado:

Manado – Posilagon (Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan): Rp105.000

Manado – Molobog (Kabupaten Bolaang Mongondow Timur): Rp50.000

Manado – Bintauna (Kabupaten Bolaang Mongondow Utara): Rp80.000 (layanan komersial)

Ia menjelaskan, khusus rute Manado – Bintauna saat ini berstatus sebagai layanan komersial.

Artinya operasionalnya dikelola secara mandiri oleh pihak DAMRI tanpa keterlibatan langsung dari pengelola terminal.

“Kalau yang komersil itu sudah berdiri sendiri, tidak lagi ditopang terminal dalam hal pelaporan dan BBM.

Tapi untuk layanan biasa, itu masih menjadi tanggung jawab terminal,” jelas Takumansang.

Keberadaan layanan bus DAMRI tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat dari Manado ke kabupaten-kabupaten di wilayah barat dan selatan Sulawesi Utara.

Meski moda transportasi semakin beragam, bus tetap menjadi alternatif yang nyaman dan terjangkau. (Pet)