Info Terbaru Pendaftaran Beasiswa Garuda 2025 Diperpanjang, Simak Cara dan Jadwal Lengkapnya

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira untuk warga atau pelajar yang sedang mencari beasiswa.

Ini ada informasi beasiswa namanya beasiswa Garuda 2025.

Kebetulan, pendaftaran untuk beasiswa tersebut sedang diperpanjang.

Baca juga: Jadwal Terbaru Pendaftaran Beasiswa PDDI 2025 Diperpanjang, Simak Mekanisme dan Tata Caranya

Batas pendaftaran pun tidak terlalu lama, jadi jangan sia-siakan kesempatan.

Terpenting pendaftar adalah mahasiswa aktif.

Cara mendaftar pun cukup mudah, cukup mengikuti tahapan yang sudah disiapkan.

Pendaftaran Beasiswa Garuda 2025 resmi diperpanjang sampai 30 Juni 2025, simak persyaratan dan link daftarnya.

Informasi perpanjangan pendaftaran Beasiswa Garuda ACE 2025 diumumkan melalui akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi @ditjen_dikti pada Kamis (19/6/2025) lalu. 

Mengutip laman pmdsu.kemdiktisaintek.go.id, Program Garuda Academic of Excellence 2.0 (disingkat “Garuda ACE”) merupakan program beasiswa non-gelar yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. 

Program Garuda ACE memberikan kesempatan kepada mahasiswa sarjana/magister untuk mengikuti pelatihan riset level internasional selama 3 bulan (secara daring). 

Selain itu, program ini juga akan memberikan pelatihan Bahasa Inggris selama 3 bulan (secara daring).

Ditjen Dikti akan memberikan dukungan agar program ini dapat dikonversi sebagai SKS MBKM, Tesis, dan/atau Tugas Akhir.

Meski begitu, keputusan akhir ada di tangan program studi (prodi), sehingga mahasiswa membutuhkan persetujuan dari prodi masing-masing.

Syarat Pendaftar Beasiswa Garuda ACE 2025

Simak persyaratan pendaftaran Beasiswa Garuda ACE 2025 di bawah ini.

1. Mahasiswa aktif jenjang sarjana dan magister pada program studi (prodi) ilmu atau teknik komputer dan terkait seperti ilmu dan teknik informasi, data, elektro dan telekomunikasi. Mahasiswa yang tidak terdaftar di prodi-prodi tersebut tidak dapat mendaftar.  
2. Mahasiswa masih harus aktif sebagai mahasiswa jenjang sarjana atau magister di tanah air setidaknya selama 1,5 tahun setelah mengikuti program 6 bulan ini. Dengan kata lain, mahasiswa siap melakukan riset jangka panjang setidaknya selama 2 tahun di tanah air.