Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Nasib Terminal Liwas

Kondisi Terkini Terminal Liwas Manado, Terancam Mubazir, Lebih 5 Tahun Tak Berfungsi 

Puluhan miliar untuk Terminal Liwas terancam mubazir, lebih 5 tahun tak berfungsi. Bangunan di terminal tampak tak terawat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Arthur Rompis
TERBENGKALAI - Kondisi sejumlah titik di kawasan Terminal Liwas, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Rabu (11/6/2025). Tampak sejumlah barang menumpuk di bagian terminal. Coretan juga menghiasi dinding terminal. (Arthur Rompis/Tribun Manado) 

MANADO, TRIBUN - Dibangun sejak 2012 dan rampung pada 2019, Terminal Liwas di Kelurahan Paal Dua, Manado, belum juga difungsikan sesuai maksud awal. 

Padahal, infrastruktur ini dibangun dengan total dana Rp 44 miliar.

Tribun Manado melihat lokasi terminal pada, Senin (9/6/2025). 

LIWAS - Kondisi terminal Liwas di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (11/6/2025). Terminal ini terus jadi sorotan. Pasalnya tempat tersebut hingga kini belum digunakan.

Tampak sejumlah fasilitas terminal sudah tak terawat. Contohnya gapura pintu masuk yang penuh coretan.

Bagian dindingnya yang berwarna biru kuning penuh coretan.

Ada dua pos di kiri kanan pintu. Pos yang di kiri dindingnya jebol.
 
Di dalamnya penuh sampah. Entah mengapa di tengah jalan terdapat pakaian balita.

Untuk sementara terminal dijadikan kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulut. Terminal tersebut punya penataan apik. 

Kantor utama berada sekira 100 meter dari sana. 

Bagian terminal berada di samping kanan pintu gerbang terminal

Posisinya di tempat tinggi. Dari pintu gerbang, Tribun menuju ke sana. 

Palang melintang dengan sebuah roda pada bagian dalam. Tak jauh dari roda itu terlihat beberapa sampah dari minuman berenergi dan air mineral.

Bangunan di terminal tampak tak terawat. Dindingnya penuh coretan. Corat coret juga terlihat di aspal. 

TERMINAL - Potret kondisi Terminal Liwas di Kota Manado, Provinsi Sulut per Rabu (11/6/2025). Bagian dinding  berwarna biru kuning penuh coretan.
TERMINAL - Potret kondisi Terminal Liwas di Kota Manado, Provinsi Sulut per Rabu (11/6/2025).

Bagian terminal kosong. Bahkan di sejumlah bagian terjadi alih fungsi. Di sana jadi tempat menaruh barang bekas. Dari kabel, mesin fotokopi, kursi hingga toilet. 

Bagian terminal yang lebih mewah terdapat di bagian belakang kantor di BPTD. 

Di sana lebih terawat meski sejumlah plafon copot. Di bawah bangunan itu terparkir sejumlah kendaraan.

Karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya, warga memanfaatkan area depan pintu masuk sebagai tempat jogging. 

Area terminal juga menjadi tempat latihan karate. Penuturan sejumlah warga, tempat itu memang jadi lokasi jogging tiap sore. 

"Karena areanya luas, jalannya lebar dan rata," kata seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya.

Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII Sulut, Gilang membeber, untuk sementara terminal itu dijadikan kantor BPTD. 

"Untuk sementara jadi kantor," katanya kepada Tribun yang kembali datang pada Rabu (11/6/2025).

Ungkap dia, pihaknya melakukan pemeliharaan terhadap terminal tersebut. Penjagaan ketat dilakukan agar tempat itu tak disalahgunakan kaum muda. 

"Coba perhatikan, tiap sore banyak orang datang di sini untuk lari. Jadi seperti inilah pemanfaatannya sementara," katanya.    

Meski pembangunan dimulai pada 2012, ground breaking Terminal Liwas dilakukan pada Agustus 2013 oleh Menteri Perhubungan saat itu, EE Mangindaan. Saat itu, Mangindaan mengharapkan terminal mulai beroperasi pada 2014.

Namun, terminal belum juga berfungsi hingga masa jabatannya berakhir pada 2014. 

Pada Maret 2017, datang Direktur Prasarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Jujun Endah Wahjuningrum. Ia memantau pembangunan terminal.

Kepada wartawan, Jujun mengatakan pihaknya mendesak agar proyek terminal segera dituntaskan agar tahun 2018 sudah bisa beroperasi. Lagi-lagi target ini meleset.

Menurut pihak BPTD Sulut, terminal tersebut belum dapat difungsikan karena jalan yang menghubungkan terminal dengan ringroad belum terwujud. 

Terminal Liwas yang awalnya direncanakan menjadi terminal tipe A pengganti Terminal Malalayang akan dijadikan terminal barang. 

TERMINAL - Belum Difungsikan, Salah Satu Bagian Terminal Liwas Manado Malah Jadi Lokasi Simpan Alat Toilet. Sejumlah fasilitasnya sudah tak terawat Senin (9/6/2025)

Proyeksinya, kendaraan yang membawa barang dari Pelabuhan Bitung atau sebaliknya akan masuk ke Terminal Liwas

Kendaraan akan melalui jalan tol, lalu ke ringroad dan jalan penghubung ke terminal.

Namun, proyeksi ini juga belum juga terwujud. Kata Gilang, pihaknya masih menanti pembebasan lahan akses jalan. Sebut dia, jalan itu vital untuk menyambung ke arah ringroad. Panjang jalan sekira 400-an meter. 

"Ini butuh koordinasi dengan Pemprov Sulut," katanya.
DPRD Sulawesi Utara mendorong Pemprov Sulut agar mencari jalan keluar terkait belum beroperasinya Terminal Liwas

Wakil Ketua DPRD Royke Anter mengatakan, sebelumnya pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemprov Sulut dan Pemkot Manado agar segera melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan menuju ringroad. 

"Pembangunannya dapat dilaksanakan oleh Balai Jalan atau Pemprov Sulawesi Utara sendiri," kata Anter, Rabu (11/6/2025). 

Ia menjelaskan, persoalan terbengkalainya Terminal Liwas karena belum ada akses jalan langsung ke ringroad. Jika menggunakan jalan eksisting yang melalui Jalan Liwas tidak memenuhi syarat karena kecil.

"Butuh jalan yang lebih besar karena terminal ini untuk kendaraan antarkota dalam provinsi. Pasti armada bisnya yang kapasitas besar," jelasnya.

Andy, seorang warga, meminta terminal itu segera difungsikan agar tidak jadi proyek mangkrak.
"Ini juga bisa mengurai kemacetan di pusat kota Manado," kata dia. (art/ndo/max) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved