Lipsus Nasib Terminal Liwas
Kondisi Terkini Terminal Liwas Manado, Terancam Mubazir, Lebih 5 Tahun Tak Berfungsi
Puluhan miliar untuk Terminal Liwas terancam mubazir, lebih 5 tahun tak berfungsi. Bangunan di terminal tampak tak terawat.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
MANADO, TRIBUN - Dibangun sejak 2012 dan rampung pada 2019, Terminal Liwas di Kelurahan Paal Dua, Manado, belum juga difungsikan sesuai maksud awal.
Padahal, infrastruktur ini dibangun dengan total dana Rp 44 miliar.
Tribun Manado melihat lokasi terminal pada, Senin (9/6/2025).

Tampak sejumlah fasilitas terminal sudah tak terawat. Contohnya gapura pintu masuk yang penuh coretan.
Bagian dindingnya yang berwarna biru kuning penuh coretan.
Ada dua pos di kiri kanan pintu. Pos yang di kiri dindingnya jebol.
Di dalamnya penuh sampah. Entah mengapa di tengah jalan terdapat pakaian balita.
Untuk sementara terminal dijadikan kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulut. Terminal tersebut punya penataan apik.
Kantor utama berada sekira 100 meter dari sana.
Bagian terminal berada di samping kanan pintu gerbang terminal.
Posisinya di tempat tinggi. Dari pintu gerbang, Tribun menuju ke sana.
Palang melintang dengan sebuah roda pada bagian dalam. Tak jauh dari roda itu terlihat beberapa sampah dari minuman berenergi dan air mineral.
Bangunan di terminal tampak tak terawat. Dindingnya penuh coretan. Corat coret juga terlihat di aspal.


Bagian terminal kosong. Bahkan di sejumlah bagian terjadi alih fungsi. Di sana jadi tempat menaruh barang bekas. Dari kabel, mesin fotokopi, kursi hingga toilet.
Bagian terminal yang lebih mewah terdapat di bagian belakang kantor di BPTD.
Di sana lebih terawat meski sejumlah plafon copot. Di bawah bangunan itu terparkir sejumlah kendaraan.
Karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya, warga memanfaatkan area depan pintu masuk sebagai tempat jogging.
Area terminal juga menjadi tempat latihan karate. Penuturan sejumlah warga, tempat itu memang jadi lokasi jogging tiap sore.
"Karena areanya luas, jalannya lebar dan rata," kata seorang warga sekitar yang enggan disebut namanya.
Humas Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXII Sulut, Gilang membeber, untuk sementara terminal itu dijadikan kantor BPTD.
"Untuk sementara jadi kantor," katanya kepada Tribun yang kembali datang pada Rabu (11/6/2025).
Ungkap dia, pihaknya melakukan pemeliharaan terhadap terminal tersebut. Penjagaan ketat dilakukan agar tempat itu tak disalahgunakan kaum muda.
"Coba perhatikan, tiap sore banyak orang datang di sini untuk lari. Jadi seperti inilah pemanfaatannya sementara," katanya.
Meski pembangunan dimulai pada 2012, ground breaking Terminal Liwas dilakukan pada Agustus 2013 oleh Menteri Perhubungan saat itu, EE Mangindaan. Saat itu, Mangindaan mengharapkan terminal mulai beroperasi pada 2014.
Namun, terminal belum juga berfungsi hingga masa jabatannya berakhir pada 2014.
Pada Maret 2017, datang Direktur Prasarana Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Jujun Endah Wahjuningrum. Ia memantau pembangunan terminal.
Kepada wartawan, Jujun mengatakan pihaknya mendesak agar proyek terminal segera dituntaskan agar tahun 2018 sudah bisa beroperasi. Lagi-lagi target ini meleset.
Menurut pihak BPTD Sulut, terminal tersebut belum dapat difungsikan karena jalan yang menghubungkan terminal dengan ringroad belum terwujud.
Terminal Liwas yang awalnya direncanakan menjadi terminal tipe A pengganti Terminal Malalayang akan dijadikan terminal barang.

Proyeksinya, kendaraan yang membawa barang dari Pelabuhan Bitung atau sebaliknya akan masuk ke Terminal Liwas.
Kendaraan akan melalui jalan tol, lalu ke ringroad dan jalan penghubung ke terminal.
Namun, proyeksi ini juga belum juga terwujud. Kata Gilang, pihaknya masih menanti pembebasan lahan akses jalan. Sebut dia, jalan itu vital untuk menyambung ke arah ringroad. Panjang jalan sekira 400-an meter.
"Ini butuh koordinasi dengan Pemprov Sulut," katanya.
DPRD Sulawesi Utara mendorong Pemprov Sulut agar mencari jalan keluar terkait belum beroperasinya Terminal Liwas.
Wakil Ketua DPRD Royke Anter mengatakan, sebelumnya pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemprov Sulut dan Pemkot Manado agar segera melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan menuju ringroad.
"Pembangunannya dapat dilaksanakan oleh Balai Jalan atau Pemprov Sulawesi Utara sendiri," kata Anter, Rabu (11/6/2025).
Ia menjelaskan, persoalan terbengkalainya Terminal Liwas karena belum ada akses jalan langsung ke ringroad. Jika menggunakan jalan eksisting yang melalui Jalan Liwas tidak memenuhi syarat karena kecil.
"Butuh jalan yang lebih besar karena terminal ini untuk kendaraan antarkota dalam provinsi. Pasti armada bisnya yang kapasitas besar," jelasnya.
Andy, seorang warga, meminta terminal itu segera difungsikan agar tidak jadi proyek mangkrak.
"Ini juga bisa mengurai kemacetan di pusat kota Manado," kata dia. (art/ndo/max)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Terminal Liwas
Liwas
Manado
mubazir
Paal Dua
dana
terminal
coretan
Balai Pengelola Transportasi Darat
Sulut
5 Tahun Tak Difungsikan, Terminal Liwas Manado Terancam Mubazir, Ini Kata Akademisi |
![]() |
---|
Berita Foto: Kondisi Terkini Terminal Liwas di Manado, Jadi Tempat Jogging-Simpan Barang Bekas |
![]() |
---|
Video Kondisi Terkini Terminal Liwas, Selesai Dibangun Tahun 2019 Tak Kunjung Difungsikan |
![]() |
---|
Bukan Kendaraan, Bagian Depan Terminal Liwas Manado Sulawesi Utara, Justru Jadi Tempat Jogging |
![]() |
---|
Kondisi Terminal Liwas Manado Sulut Sekarang Memprihatinkan, Beberapa Bagian Tampak Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.