Profil
Sosok Mualem, Gubernur Aceh yang Tolak Kompromi Soal Polemik 4 Pulau Aceh Dimiliki Sumatera Utara
Menurut Mualem, keempat pulau tersebut secara dokumen, historis, dan geografis merupakan bagian dari Aceh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Muzakir Manaf atau Mualem.
Mualem adalah Gubernur Aceh yang menolak berkompromi dalam polemik pengalihan empat pulau ke wilayah Sumatera Utara.
Mualem saat ini tengah jadi perbincangan publik.
Hal itu karena ia menolak berkompromi dalam polemik pengalihan empat pulau ke wilayah Sumatera Utara.
Penetapan itu diputuskan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025.
Tak terima dengan keputusan tersebut, Mualem bersikeras bahwa empat pulau itu milik Aceh dan harus dikembalikan.
“Saya tidak mau bahas itu, macam mana kita duduk bersama, itu kan hak kita. Kepunyaan kita, milik kita!” tegas Mualem dalam rapat bersama Forum Bersama (Forbes) DPR/DPD RI asal Aceh di Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (13/6/2025).
Penolakan Mualem juga ditujukan kepada wacana kerja sama pengelolaan pulau dengan Gubernur Sumut Bobby Nasution.
“Wajib kita pertahankan. Mereka-mereka tetap (harus) mengembalikan pulau ini kepada Aceh,” ujarnya.
Menurut Mualem, keempat pulau tersebut secara dokumen, historis, dan geografis merupakan bagian dari Aceh.
“Poinnya itu kan hak kita. Bukti dan data hak kita. Kemudian secara historis itu hak kita, apalagi? Secara penduduk hak kita, secara geografis juga hak kita, saya rasa seperti itu, itu saja yang kita pertahankan,” ujarnya.
Saat ini Mualem berada di Jakarta untuk memperjuangkan posisi Aceh di hadapan pemerintah pusat. Ia dijadwalkan bertemu dengan Kementerian Dalam Negeri pada Selasa (17/6/2025).
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri), Benny Irwan, mengakui adanya pertemuan tersebut.
Dia memastikan rapat juga akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
“Teragenda akan ada rapat bersama di Setneg, pukul 13.30 WIB,” ujar Benny saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (17/6/2025).
Namun, Benny menyebut tidak ada jadwal pertemuan khusus antara Mendagri dan Gubernur Aceh pada hari ini.
Hal yang pasti, keduanya akan menghadiri rapat bersama di Setneg.
“(Gubernur Aceh) Bertemu khusus dengan Pak Mendagri tidak ada jadwal,” ujar Benny.
Di sisi lain, Benny juga belum bisa memastikan siapa saja peserta rapat bersama yang hadir pada hari ini.
Termasuk, apakah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution turut hadir.
"Saya belum tahu (siapa saja yang hadir)," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebut keputusan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengenai penetapan empat pulau sebagai milik Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, masih bisa dikaji ulang.
"Seperti yang juga disampaikan oleh Pak Menteri Dalam Negeri, tidak ada keputusan yang tidak bisa diubah atau diperbaiki," kata Bima Arya di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (16/6).
Menurut Bima, keputusan akhir akan mempertimbangkan berbagai data dan perspektif. Kemendagri juga telah menggelar rapat lintas instansi yang melibatkan Kementerian Pertahanan, TNI AL, TNI AD, dan Badan Informasi Geospasial.
Dari hasil rapat tersebut, ditemukan bukti-bukti baru yang dinilai penting.
Namun, Bima belum merinci temuan tersebut.
Ia hanya menegaskan data akan segera dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Selama ini Pak Menteri Dalam Negeri sangat intens berkomunikasi dengan Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Aceh, dan juga menyampaikan langsung kepada Bapak Presiden, Pak Mensesneg, dan teman-teman di DPR," ujarnya.

Rekam jejak Muzakir Manaf
Muzakir Manaf adalah tokoh pejuang dan pentolan GAM.
Dia pernah menjabat sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Wakil Gubernur Aceh periode 2012-2017.
Ia lahir di Seuneudon, Aceh Utara, pada tahun 1964, anak dari seorang petani.
Masyarakat Aceh biasa memanggilnya dengan sebutan Mualem.
Pada masa perang Aceh, gelar Mualem disematkan pada seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang ilmu militer dan mampu melatih tentara.
Meski saat ini Aceh sudah damai, namun gelar Mualem itu masih tetap disematkan pada Muzakir Manaf sebagai bentuk kehormatan.
Saat ini, Muzakir menjabat sebagai ketua di partai politik yang pernah mengusung namanya yaitu Partai Aceh.
Meski perjuangan bersenjata GAM sudah usai, ia masih tetap memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan Aceh melalui Partai Aceh.
Karier
- Panglima Gerakan Aceh Merdeka (2002 - 2005)
- Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) (2005 - 2016)
- Ketua Umum Partai Aceh (PA) (2007 - sekarang)
- Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Aceh (2013 - 2016)
- Anggota Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (1986 - 2005)
- Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Pase (1998 - 2002)
- Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (1998 - 2002)
- Wakil Gubernur Aceh Wakil Gubernur Aceh (2012 - 2016)
Pendidikan
- SDN Seuneudon Kabupaten Aceh Utara
- SMP Negeri Idi Kabupaten Aceh Timur
- SMA Negeri Panton Labu Kabupaten Aceh Utara
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Ini Gubernur Aceh dan Mendagri Dijadwalkan Rapat Bareng di Setneg
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Sosok Aipda Ferry Dotulong, Polisi di Tomohon yang Antar Beras Bantuan ke Rumah-rumah Warga |
![]() |
---|
Kisah Melvin, Anak Petani dari Sabu Raijua NTT yang Lolos UI Lewat Jalur Prestasi, Ingin Jadi Guru |
![]() |
---|
Sosok Hitler Rompas, Pengacara Muda Asal Sulawesi Utara yang Merintis Karier dari Nol |
![]() |
---|
Sosok Regina Sinedu, Perempuan Muda Asal Kepulauan Sangihe dalam Dunia Kreatif dan Public Speaking |
![]() |
---|
Profil Mahasiswi Kebidanan Kotamobagu, Mira Masloman: Calon Bidan yang Ingin Berdikari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.