Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Luapan Danau Tondano

Cerita Warga Desa Tounelet Kakas Korban Banjir Luapan Danau Tondano, Hampir 2 Bulan Tidur Diatas Air

Sudah hampir 2 bulan, Tia mengaku bahwa dia dan keluarganya selama ini tidur di atas air.

|
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado/Istimewa
BANJIR - Kondisi pemukiman yang terdampak luapan banjir di Desa Tounelet, Kakas, Minahasa, Sulut. Sudah hampir 2 bulan sejumlah rumah di Desa Tounelet terendam banjir luapan Danau Tondano. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah hampir 2 bulan banjir melanda daerah pesisir Danau Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara.

Curah hujan yang tinggi dan pendangkalan Danau Tondano disebut menjadi penyebab banjir.

Hingga saat ini, Senin (16/6/2025), masih ada sejumlah daerah pemukiman yang terendam air.

Diantaranya di Desa Tounelet, Kecamatan Kakas, Minahasa.

Chintia Lengkoan warga setempat mengatakan banjir kali ini merupakan yang paling parah.

"Biasanya kalau hujan lebat hanya di halaman dan bagian belakang rumah yang tergenang air, itupun akan cepat surut," kata Tia, sapaan akrabnya, Senin (16/6/2025).

Tia mengaku keluarganya sempat mengungsi ke rumah saudaranya, tapi tak lama.

BANJIR - Kondisi pemukiman yang terdampak luapan banjir di Desa Tounelet, Kakas, Minahasa, Sulut. Sudah hampir 2 bulan sejumlah rumah di Desa Tounelet terendam banjir luapan Dana Tondano.
BANJIR - Kondisi pemukiman yang terdampak luapan banjir di Desa Tounelet, Kakas, Minahasa, Sulut. Sudah hampir 2 bulan sejumlah rumah di Desa Tounelet terendam banjir luapan Danau Tondano. (Tribun Manado/Istimewa)

Pasalnya rumah tempat mereka mengungsi juga ikut terendam banjir.

"Kurang lebih seminggu mengungsi di rumah saudara. Namun setelah itu kembali ke rumah karena tempat mengungsi juga sudah mulai terendam banjir," jelasnya.

Sementara itu barang-barang berharga mereka sudah dititipkan ke rumah saudara yang aman dari banjir.

Proses evakuasi barang berharga pun bisa dibilang tak mudah.

Mereka harus menggunakan perahu hingga ke dalam rumah.

"Jadi barang-barang dimuat di perahu," kata dia.

Sudah hampir dua bulan, sejak awal Mei 2025 mereka bertahan dengan kondisi tersebut.

Rumah mereka masih digenangi air setinggi betis orang dewasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved