Lipsus Kegiatan Pemda di Hotel
Kegiatan Pemerintah di Hotel Kembali Diizinkan, Pengamat: Ini Sinyal Positif untuk Pariwisata Sulut
Pemerintah daerah kini kembali diberikan kelonggaran untuk menggelar kegiatan di hotel dan restoran.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Indry Panigoro
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah sempat dibatasi, pemerintah daerah kini kembali diberikan kelonggaran untuk menggelar kegiatan di hotel dan restoran.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat telah membuka ruang bagi pelaksanaan kegiatan pemerintahan di sektor akomodasi dan layanan makan-minum.
Meski begitu, Mendagri juga mengingatkan agar pelaksanaannya tetap dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan.
Kebijakan ini tentu membawa angin segar, terutama bagi pelaku industri perhotelan dan restoran yang selama beberapa waktu terakhir mengalami penurunan aktivitas akibat pembatasan.
Khusus Sulawesi Utara, di mana sektor pariwisata menjadi salah satu andalan utama perekonomian daerah.
Keputusan ini dinilai bisa menjadi momentum pemulihan yang sangat dibutuhkan.

Bagi pemerintah daerah sendiri, pelonggaran ini memberi fleksibilitas untuk kembali mengadakan rapat kerja, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan lainnya dengan format yang lebih representatif.
Selain meningkatkan kenyamanan dan efektivitas pelaksanaan kegiatan, penggunaan fasilitas hotel juga dinilai dapat memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha lokal.
Menanggapi hal ini, akademisi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Vecky Masinambow, menyampaikan pandangannya.
Ia menilai bahwa pelonggaran kebijakan ini berpotensi menggerakkan kembali roda perekonomian di Sulawesi Utara.
Khususnya di sektor yang sempat terdampak selama masa pembatasan.
"Kebijakan ini akan memberikan peningkatan pada sektor akomodasi dan makan-minum, terutama menggerakkan perhotelan dan restoran. Dampaknya akan lebih terasa jika pelaksanaannya dilakukan pada periode low season atau masa kunjungan wisatawan yang rendah," ujar Vecky, Jumat 13/6/2025.
Menurutnya, Sulawesi Utara yang selama ini mengandalkan pariwisata sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah, bisa memanfaatkan momen ini untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal sepanjang tahun.
Menurutnya, kegiatan pemerintah di hotel tidak hanya membantu okupansi, tapi juga membuka peluang kerja dan perputaran uang di sektor pendukung lainnya. (Pet)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Berita Populer Sulawesi Utara, Pelonggaran Efisiensi Anggaran, Pemda Boleh Gelar Kegiatan di Hotel |
![]() |
---|
Dampak Efisiensi, Ratusan Pekerja Harian Perhotelan di Manado Sulawesi Utara Terpaksa Dirumahkan |
![]() |
---|
Pelonggaran Rapat di Hotel, Sekda Manado Steaven Dandel Harap Berkontribusi pada PAD |
![]() |
---|
Pemprov Sulawesi Utara Mulai Gelar Kegiatan di Hotel, Tahlis Gallang Sebut Tak Semua Realokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.