Sulut Maju
Kehadiran Pemerintah Pusat dan Agenda MICE Dongkrak Ekonomi dan Citra Daerah Sulawesi Utara
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Provinsi Sulawesi Utara kini berada di titik kebangkitan ekonomi baru.
Sejak dilantiknya Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling dan Wakil Gubernur Sulut Johannes Victor Mailangkay, geliat pembangunan dan aktivitas ekonomi di Bumi Nyiur Melambai menunjukkan tren positif yang menjanjikan.
Salah satu indikator utamanya adalah suksesnya pelaksanaan berbagai agenda MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) berskala nasional hingga internasional yang menjadikan Sulut sebagai magnet baru bagi kegiatan strategis berskala besar.
Sejak awal masa kepemimpinan YSK-Victory, Sulawesi Utara mulai rutin dikunjungi tokoh-tokoh penting dari pusat.
Deretan pejabat kelas menteri, wakil menteri, dirjen, hingga komisi-komisi DPR RI silih berganti menyambangi Sulut.
Fenomena ini belum pernah terjadi sesering pada pemerintahan sebelumnya.
Hal itu dikonfirmasi oleh Plt Sekprov Sulut Tahlis Gallang.
"Diperkirakan tutup di triwulan II akan lebih meningkat ekonomi Sulut dibandingkan triwulan I. Karena MICE ini, kita bahkan kelabakan karena banyak sekali agenda dalam satu hari, bahkan ada yang di hari libur pun ada agenda kedatangan dari kementerian. Hari ini saja Ketua Komisi II DPR RI datang ke Sulut. Ini sangat luar biasa dan ini jarang terjadi di era sebelumnya," ungkapnya saat dihubungi, Rabu (11/6/2025).
Kehadiran para pejabat kelas menteri dan komisi di DPR RI ini tidak hanya membawa angin segar secara politis, tetapi juga membawa efek domino pada sektor-sektor produktif masyarakat mulai dari UMKM, jasa, transportasi, hingga pariwisata.
Sulut pun diprediksi menjadi panggung utama bagi agenda-agenda strategis yang berdampak luas bagi masyarakat.

Dampak Ekonomi: Multiplier Effect yang Nyata
Pelaksanaan MICE secara intensif mendorong peningkatan signifikan pada berbagai sektor:
- Pariwisata melejit: Ratusan tamu dari luar daerah hingga mancanegara datang untuk mengikuti konferensi dan pameran. Hotel-hotel penuh, restoran ramai, dan sektor jasa lokal bergairah kembali.
- Peningkatan PAD: sektor perhotelan, transportasi, restoran, dan event organizer menggeliat. Retribusi dan pajak dari kegiatan ini menyumbang langsung ke kas daerah.
- Lapangan kerja tercipta: mulai dari porter hotel, sopir transportasi, hingga tim produksi acara, semua mendapat porsi kerja. Ekonomi rakyat bergerak.
Dampak Sosial: Branding dan Kolaborasi Semakin Kuat
- Citra daerah terangkat: Sulut mulai dikenal sebagai destinasi MICE unggulan di Indonesia Timur. Kota Manado disebut-sebut sebagai Bali baru dalam sektor konvensi dan bisnis.
- Kolaborasi lintas sektor: agenda MICE menggabungkan kekuatan antara pemerintah daerah, swasta, dan komunitas lokal. Hasilnya, koordinasi dan solidaritas meningkat, pelayanan terhadap tamu pun semakin prima.
Dampak Politik: Momentum Emas untuk Gubernur YSK-Victory
Kesuksesan pelaksanaan berbagai event ini tentu berdampak langsung terhadap kepercayaan publik dan citra pemerintahan YSK-Victory:
- Citra pemimpin naik: kepemimpinan yang mampu mengorkestrasi agenda nasional dengan rapi dan berdampak nyata, memberikan nilai tambah politik yang kuat.
- Jalinan strategis dengan investor: lewat pertemuan-pertemuan bisnis, koneksi antara Pemprov Sulut dan investor potensial semakin terbangun. Ini modal penting untuk pembangunan infrastruktur dan sektor strategis.
- Dorongan infrastruktur: untuk mendukung agenda MICE, pembangunan fasilitas umum, konektivitas transportasi, dan venue konferensi ikut ditingkatkan. Infrastruktur yang kuat adalah warisan jangka panjang dari kebijakan hari ini.
Menuju Pembangunan Berkelanjutan dan Peran Strategis Nasional
Agenda MICE yang intensif dan berkelanjutan dapat menjadi tonggak pembangunan jangka panjang Sulawesi Utara.
Dengan pengelolaan yang cerdas, provinsi ini bukan hanya menjadi panggung nasional, tapi juga pemain utama dalam perekonomian Indonesia bagian timur.
Yulius Selvanus-Victor Mailangkay kini memegang momentum emas.
Baca juga: Pantai Pangia, Objek Wisata di Bolsel Sulawesi Utara yang Belum Terjamah Wisatawan
Baca juga: Gerakan Reformasi GMIM Layangkan Petisi Berisi 14 Poin, BPMS: Akan Dibahas di Rapat Sinode
Jika mampu mengelola peluang ini dengan tepat, Sulut akan melesat bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai episentrum baru ekonomi, politik, dan bisnis nasional.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.