Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Ibu Guru dan Anaknya Meninggal Tertabrak Pikap, Hendak Silaturahmi ke Rumah Ortu

Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) pada kemarin hari Jumat sore.

Sripoku.com
KECELAKAAN MAUT - Warga saat membantu evakuasi mobil yang menabrak Ibu dan anak di RT 05 Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Sumsel, Jumat (6/6/2025). Ibu dan anak tewas dalam insiden tersebut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) pada kemarin hari Jumat sore.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan motor dengan mobil pikap.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Seorang Pemotor Tewas di Lokasi, Korban Tabrak Lari

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Polisi Lubuklinggau mengungkap penyebab kecelakaan seorang ibu dan anak di Kota Lubuklinggau Sumsel saat hendak silaturahmi ke rumah orang tuanya saat Lebaran.

Motor yang dikendarai ibu dan anak ini mengalami kecelakaan setelah mobil yang dikendarainya ditabrak mobil Cary pikap.

Korban Eka Ardila (35 tahun) seorang guru yang mengajar di SMPN 12 Kota Lubuklinggau.

Sementara anaknya bernama Inara Pasca Resha bocah berusia 7 tahun.

Warga Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, ini diinformasikan meninggal dunia setelah terseret mobil pikap.

Peristiwa kecelakaan ini terjadi di Jalan Soekarno Hatta, RT 05, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Jumat (6/6/2025) sore.

Kasatlantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni didampingi Kanit Laka Iptu Didin menyampaikan kronologis kecelakaan berdasarkan karena terjadinya kelalain pengemudi mobil pikap.

"Mobil pikap posisi hendak memotong dan menabrak motor yang datang dari berlawanan," ungkap Marjuni pada wartawan, Sabtu (7/6/2025).                                                             

Berdasarkan keterangan dari pengemudi mobil pikap L300 BM-9634-TW atas nama Jefri sebelum terjadinya kecelakaan mobil pikap L300 melaju dari Arah Petanang hendak menuju Simpang RCA.

Sedangkan motor Honda Beat Nopol T-5056-HD melaju dari arah simpang Rca Hendak menuju Petanang," ungkapnya.

Kemudian pada saat mobil pikap L300 melaju sesampainya di lokasi mobil pikap L300 hendak mendahului motor sehingga mobil pikap masuk ke jalur sebelah kanan.

"Lalu datang dari arah berlawanan motor Honda Vario Nopol T-5056-HD yang dikendarai korban sehingga terjadinya tabrakan," ungkapnya.

Mobil tersebut hilang kendali keluar jalur ke kanan.

Akibat dari kecelakaan tersebut pengendara dan penumpang mengalami luka luka dan meninggal dunia.

"Untuk saat ini mobil pikap dan pengendaranya sudah diamankan di Polres Lubuklinggau untuk penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

Pisah Motor dengan Suami

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Eka bersama suami dan kedua anaknya hendak menuju rumah orang tuanya di Petanang untuk merayakan Idul Adha dan bersilaturahmi.

Eka mengendarai sepeda motor sendiri dengan Inara, sementara suaminya berboncengan dengan anak sulung mereka di belakang, beriringan.

Nahas, sesampainya di lokasi kejadian, motor yang dikendarai Eka diduga ditabrak oleh sebuah mobil pikap jenis Carry yang datang dari arah berlawanan.

Kuat dugaan, Eka dan anaknya sempat terseret beberapa meter dan tertimpa mobil sebelum akhirnya mobil tersebut berhenti setelah masuk ke dalam siring.

Eka dan Inara diduga meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di tangan dan bagian kepala.

Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia saat tiba.

Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni, melalui Kanit Gakkum Iptu Didin, membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

Namun, Iptu Didin mengaku belum dapat memberikan kronologi lengkap karena anggotanya masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Anggota masih di lapangan," katanya singkat.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Sripoku.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Sripoku.com

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved