Jelang Musda, Ini Daftar Tokoh Layak Pimpin Golkar Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Musda partai Golkar Sulawesi Utara.

Sejumlah tokoh bermunculan bersaing untuk menduduki kepemimpinan Golkar Sulut.

Terkait hal tersebut berikut ini daftar profil singkat tokoh yang juga layak pimpin Golkar Sulawesi Utara:

Christiany Eugenia Paruntu (CEP) atau Tetty Paruntu

Christiany Eugenia Paruntu lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 25 September 1967.

Dia merupakan anak dari mantan Rektor Universitas Sam Ratulangi, Jopie Paruntu dan politikus Jenny Y. Tumbuan. 

Pendidikan formal pertamanya ditempuh di Bogor, Jawa Barat. Dari SD hingga SMP ia sekolah di Budi Mulia. 

Selanjutnya tingkat SMA ia lanjutkan di Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington – Notingham, Inggris.

Lulus dari sana, Tetty lantas meneruskan pendidikan Pitman College (1984) mengambil jurusan Business Management, dan kemudian melanjutkan pendidikan di West London College (1986) mengambil jurusan Management Information System.

Selanjutnya, Tetty juga menempuh pendidikan di Institute Pengembangan Sumber Daya Manusia MAYAGITA – LPI, 1990.

Darah politisi mengalir dalam dirinya. Tetty Paruntu, mengawali karier politiknya sebagai salah satu pengurus Partai Golkar di Kecamatan Tombasian, Amurang tahun 2003-2008.

Ia juga tercatat pernah menjadi anggota Pokja Infokom DPP Partai Golkar tahun 2004-2009.

Tetty juga menjadi salah satu fungsionaris DPP Partai Golkar sejak 2007, dan pernah menjabat sebagai wakil bendahara DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara.

Tetty Paruntu merupakan kader partai Golkar yang telah dua periode menjabat sebagai bupati terpilih di Kabupaten Minahasa Selatan.

Periode pertama tahun 2010-2015 Ia berpasangan dengan Sonny Frans Tandayu.

Kemudian pada 2016-2021 ia didampingi Franky Donny Wongkar.

Selama kariernya, baik di panggung politik, pemerintahan hingga pebisnis dan pekerja sosial, Tetty Paruntu telah mendapat banyak sekali penghargaan.

Membuat CEP punya kans besar untuk kembali menduduki tampuk kepemimpinan Golkar Sulut.

Yang kabarnya ia sudah memegang 14 daerah.

Michaela Elsiana Paruntu (MEP)

Michaela Paruntu aktif di berbagai organisasi sosial maupun keagamaan.

Micha, demikian ia disapa pada pilkada 2020 lalu mencalonkan diri sebagai Bupati Minahasa Selatan, namun gagal.

Michaela lahir di Nottingham, Inggris pada 1 Oktober 1982 merupakan adik dari mantan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu.

Ia juga dikenal sebagai dokter sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Unsrat Manado.

Pada tahun 2002, Micha juga menyaber gelar Noni Sulut, kontes kecantikan tertinggi di Sulawesi Utara.

Micha saat ini adalah seorang Penatua Remaja GMIM.

Beberapa aktivitas bernuansa gereja pernah ia kendalikan di Minahasa Selatan.

Di Politik juga Micha banyak menjadi sorotan, dimana dirinya merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Minsel tahun 2020 - 2025. 

Berhasil menduduki kursi DPRD Sulawesi Utara dari dapil Minsel-Mitra dengan perolehan 31.150 suara pada Pileg 2024.

Kemudian ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara sejak November 2024.

Melihat dari karier politiknya, MEP juga menjadi salah satu tokoh yang juga layak pimpin partai Golkar Sulawesi Utara.

Jerry Sambuaga

Ia merupakan seorang akademisi, politikus, dan birokrat berkebangsaan Indonesia.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perdagangan pada Kabinet Indonesia Maju antara tahun 2019 hingga 2024, setelah sebelumnya duduk selama satu periode sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat mewakili Partai Golkar

Jerry merintis karier politiknya di Partai Golkar.

Jabatan yang pernah disandangnya termasuk Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), anggota Komite Kebijakan, dan wakil ketua Golkar Institute.

Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap pemuda Partai Golkar.

Lantas pada pemilihan umum 2014, Jerry terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar mewakili daerah pemilihan Sulawesi Utara.

Dan sempat duduk di Komisi I yang membidangi urusan luar negeri, pertahanan, intelijen, komunikasi dan informatika.

Dengan latar belakang politiknya Jerry Sambuaga juga layak menjadi salah satu tokoh yang pimpin Golkar.

Tonny Lasut

Pemilik nama lengkap Tonny Hendrik Lasut lahir di Ratatotok, Minahasa Tenggara pada 24 September 1976

Pria 48 Tahun itu menikah dengan Khaterin Mamonto.

Tonny Hendrik Lasut merupakan kader partai Golkar, dan saat ini duduk sebagai DPRD Mitra.

Politisi dari Partai Golkar ini merupakan figur yang cukup populer karena selalu terpilih setiap maju di Pileg.

Hingga teranyar Pileg 2024 baru-baru ini, Wakil Ketua DPRD Mitra ini kembali terpilih lewat Dapil Ratatotok Belang.

Kini nama Tonny mencuat sebagai salah satu figur kuat yang digadang-gadang bakal menggantikan Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara.

Ia dinilai memiliki kapabilitas dan jejak kepemimpinan yang mumpuni untuk membawa Partai Golkar Sulut ke arah yang lebih solid dan progresif.

Ronny Sompie

Lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 17 September 1961.

Saat ini, ia telah berusia 63 tahun.

Irjen. Pol. (Purn.) Dr. Ronny Franky Sompie, S.H., M.H. merupakan purnawirawan polisi yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Sebelum menjabat Dirjen Imigrasi, Ronny Sompie juga tercatat pernah menduduki sejumlah posisi strategis di Polri.

Ia pernah mengemban tugas sebagai Kadiv Humas Polri pada 2013 dan Kapolda Bali tahun 2015.

Ronny Sompie memulai karier dengan menjabat perwira staf di PTIK Jakarta. 

Ia dipercaya sebagai Kanit Crime Squad Polwiltabes Surabaya. Ia juga sempat berkarir di Ibukota sejak tahun 1994-1998 dan menjabat sebagai Kanit Vice Control Ditreskrim Polda Metro Jaya, kasat Reserse Polres Metro Jakarta Barat, dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat.

Kemudian, Ronny dimutasi ke Bandung sebagai Kasatreskrim Polwiltabes pada 1998-1999. 

Karir Ronny semakin menanjak, pada akhir 2005 ketika ia dipercaya menjadi Kabag Kerjasama Luar Negeri SDM Polri pada 2005-2006, Direktur Reskrim Polda Sumut tahun 2006-2008, Kepala Perpustakaan PTIK (2008-2009). 

Pada 2009 hingga 2010 Ronny kembali ditugaskan ke Jawa timur sebagai Kapolwiltabes Surabaya. 

Selama 2010 ia sempat bertugas sebagai Karo Ops. Polda Metro Jaya, Karo kelembagaan dan Tata Laksana SrenaPolri, dan Kepala Biro pengawasan Penyidikan Bareskrim Polri. 

Tak berselang lama, Ronny mengemban tugas sebagai kepala Divisi Humas Polri tahun 2013.

Ia pun sempat menjabat sebagai Kapolda Bali pada 2015 sebelum akhirnya ditunjuk oleh Menteri Hukum dan HAM sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.

Pada 2023 lalu, Ronny Sompie bergabung dengan Partai Golkar.

Dan kemudian maju dalam pileg 2024 DPR RI, Partai Golkar Sulawesi Utara.

Terkait hal tersebut Ronny Sompie juga jadi salah satu tokoh yang layak pimpin Golkar Sulut.

(TribunManado.co.id)