Isu Christiany Eugenia Paruntu Tak Bisa Lagi Maju Musda Golkar Sulut Terbantahkan, CEP Penuhi Syarat

TRIBUNMANADO.CO.ID - Isu CEP tak dapat lagi mencalonkan diri sebagai Ketua DPD 1 Partai Golkar Sulut akibat aturan periodisasi, akhirnya terbantahkan.

Sebagaimana dalam aturan Partai Golkar dalam BAB IX pasal 66 ayat 1 menyebut Ketua DPD Provinsi, Kabupaten/Kota, Ketua Pimpinan Kecamatan dan Ketua Pimpinan Desa/Kelurahan atau sebutan lainnya dapat menjabat selama dua periode baik berturut-turut maupun tidak berturut-turut.

Artinya, CEP sudah terbentur dengan aturan yang mengatur jika batas untuk menjadi ketua adalah hanya dua kali.

Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Sulut Raski Mokodompit pun membantah isu tersebut.

Menurut Raski, CEP memenuhi syarat untuk maju sebagai ketua dalam Musda.

"Ibu CEP memenuhi syarat," kata dia via WA kepada Tribunmanado, Senin (2/6/2025).

Raski menuturkan, masa jabatan CEP yang utuh adalah pada periode 2020 - 2025.

Sedangkan pada periode sebelumnya, CEP hanya melanjutkan kepemimpinan almarhum Stevanus Vreeke Runtu (SVR).

"Ibu CEP terpilih pertama kali dalam Musdalub di Oktober 2017, dilanjutkan Musda reguler sesuai jadwal DPP di Februari 2020.

Artinya baru 2,4 Tahun menjadi ketua melanjutkan kepemimpinan almarhum SVR," katanya.

Jubir Golkar Sulut Feryando Yoyo Lamaluta kepada Tribunmanado.com menuturkan, isu CEP tak bisa maju lagi karena terbentur aturan hanyalah penafsiran.

Kata Feryando, pihak DPP belum mengeluarkan pernyataan."Kita acuannya adalah DPP," katanya.

Menurut dia, hingga kini belum ada jadwal Musda. Ia mengatakan, CEP saat ini dalam posisi yang sangat kuat untuk maju.

Dukungan terhadap CEP terus mengalir. Namun pihaknya juga terbuka untuk calon lain.

"Jika pak Tonny Lasut dan calon lainnya ingin maju, ya terbuka juga, asalkan sesuai dengan mekanisme," katanya. (Art)

-

Baca juga: Golkar Sulut Tegaskan CEP Penuhi Syarat Maju Dalam Musda