Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Sulut Meninggal di Kamboja

Terungkap Uang Donasi Pemulangan Jenazah Nahtasya Diduga Tak Hanya Dipakai Jovan

Akhirnya terungkap terkait pemakaian uang donasi untuk pemulangan jenazah Nahtasya Antou dari Kamboja.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribun Manado/ Facebook Yuni TKW Hongkong
UANG DONASI - Terungkap uang donasi untuk Nahtasya Antou diduga tak hanya dipakai Jovan Pacar Almarhumah, Jovan telah menyerahkan diri di Polda Sulut, Senin (26/5/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap terkait pemakaian uang donasi untuk pemulangan jenazah Nahtasya Antou dari Kamboja.

Jovan yang telah menyerahkan diri ke Polda Sulut mulai buka suara.

Dimana Jovan sudah mengaku menggunakan sebagian uang donasi untuk bermain judi online.

Namun hal baru muncul, beredar kabar sebagian uang donasi tersebut mengalir ke seseorang di Sulut.

Seperti yang diketahui uang donasi ditambah pemberian perusahaan tempat Nahtasya bekerja yang berjumlah Rp 300 juta lebih diduga telah dipakai habis oleh Jovan.

MENYERAH - Jovan, pacar Almarhumah Nahtasya Antou kini telah diperiksa Polda Sulawesi Utara terkait perbuatannya menggelapkan uang donasi yang sedianya dipakai untuk memulangkan jenazah almarhumah. Jovan menyerahkan diri ke Polda Sulawesi Utara pada Senin 26 Mei 2025.
MENYERAH - Jovan, pacar Almarhumah Nahtasya Antou kini telah diperiksa Polda Sulawesi Utara terkait perbuatannya menggelapkan uang donasi yang sedianya dipakai untuk memulangkan jenazah almarhumah. Jovan menyerahkan diri ke Polda Sulawesi Utara pada Senin 26 Mei 2025. (HO/Dokumentasi Tribun Manado)

Uang Donasi Diduga Tak Hanya Dipakai Jovan

Namun dari informasi yang diterima Tribun Manado diduga ada uang donasi yang mengalir ke orang-orang Sulut.

"Ada beberapa orang juga terima uang dari  Jovan," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada Tribun Manado, Senin (26/5/2025)

Menurutnya, Polda Sulut harus menyelidiki kemana mengalirnya uang donasi tersebut.

Pasalnya, uang donasi tersebut adalah bantuan untuk kepulangan jenazah Nahtasya.

"Ini masih dugaan, tapi Polda Sulut pasti akan selidiki uang itu, siapa saja yang terima dan pakai," jelasnya.

Sementara itu, Jovan saat menyerahkan diri di Polda Sulut masih bungkam ketika ditanya terkait siapa saja yang terima uang donasi tersebut.

Bahkan ia berjalan sambil tertunduk, mukanya terlihat tanpa penyesalan sama sekali.

Jovan sampai saat ini masih di periksa oleh penyidik Polda Sulut. (Edi)

POPULER MANADO - Potret Jenazah almarhumah Nahtasya Antou (26) akhirnya tiba di Manado, Sulut dan dibawa ke rumah duka yang berada di Tikala Ares, Manado. Sang pacar dari Nahtasya, yakni Jovan menyerahkan diri ke Polda Sulut.
POPULER MANADO - Potret Jenazah almarhumah Nahtasya Antou (26) akhirnya tiba di Manado, Sulut dan dibawa ke rumah duka yang berada di Tikala Ares, Manado. Sang pacar dari Nahtasya, yakni Jovan menyerahkan diri ke Polda Sulut. (Dok. Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku)

Jenazah Nahtasya Antou Tiba di Manado

Pihak keluarga bersyukur jenazah Nahtasya Antou (26), warga Sulut yang meninggal di Kamboja tiba di Kota Manado, Senin 26 Mei 2025.

"Kami bersyukur Nahtasya bisa dibawa ke Sulut dan akan dimakamkan besok," ujar Nelson Antou ayah dari Nahtasya.

Kata Nelson, pihak keluarga masih sangat terpukul dengan apa yang dialami anaknya.

Terutama masalah donasi yang dibuka oleh Mercy Pontoh, tetapi telah dipakai oleh Jovan pacar dari Nahtasya untuk main judi online.

"Kami merasa kehilangan dan terpukul satu bulan lebih jenanzah anak kami tertahan di sana.

Bersyukur Tuhan baik mengirim orang-orang baik untuk membantu sehingga anak saya bisa dipulangkan ke Sulut," ungkapnya.

Ia mengaku tidak akan mencabut laporan di Polda Sulut.

"Masalah pelaporan itu kami keluarga tidak cabut biar proses hukum berjalan," tuturnya.

Ia pun meminta Polda Sulut terus memproses laporan mereka dan segerah menangkap Jovan.

"Proses sesuai hukum yang berlaku," tuturnya.

Sebelumnya jenazah Nahtasya Antou (26) dari Kamboja, tiba di Kota Manado, Sulawesi Utara, Senin 26 Mei 2025.

Jenazah dijemput oleh pihak keluarga di Bandara Sam Ratulangi Manado, pukul 06.45 Wita.

Pecah tangis keluarga tak tertahankan saat jenazah kaluar dari terminal kargo Bandara Sam Ratulangi.

Kata Nelson Jenazah lansung dibawa ke rumah duka di Tikala Ares Manado.

"Langsung dibawa ke rumah duka, keluarga yang lain juga sudah menunggu," ungkapnya.

Nelson berterima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang sudah membantu kepulangan jenazah anaknya.

"Terima kasih juga kepada Mercy Ponto dan Miss Yuni yang sudah membantu keluarga kami," pungkasnya.

JOVAN - Pacar almarhumah Nahtasya Antou, Jovan tertunduk saat menyerahkan diri ke Polda Sulut pada Senin (26/5/2025), sekira pukul 14.30 Wita.
JOVAN - Pacar almarhumah Nahtasya Antou, Jovan tertunduk saat menyerahkan diri ke Polda Sulut pada Senin (26/5/2025), sekira pukul 14.30 Wita. (Ferdi Guhuhuku/Tribunmanado.co.id.)

Pengakuan Jovan

Jenazah Nahtasya Antou yang sempat tertunda pemulangannya.

Termasuk soal uang donasi yang dibuka sahabat Nahtasya Antou, Mercy Lontoh.

Mercy Lontoh diketahui telah membuka donasi untuk memulangkan jasad Nahtasya Antou ke Manado.

Uang tersebut pun dikirim ke Jovan yang merupakan kekasih dari Nahtasya Antou di Kamboja.

Total ada ratusan juta rupiah yang terkumpul di Jovan.

Namun ternyata uang donasi yang seharusnya digunakan untuk memulangkan jasad Nahtasya Antou, rupanya sudah dipakai oleh Jovan.

Infonya uang yang terkumpul Rp 300 juta lebih dipakai oleh Jovan untuk main judi online dan kini telah habis tak tersisa.

"Uang donasi yang masuk ke rekening Jovan Rp 200 juta lebih terus Rp 100 juta lebih dari pihak perusahaan yang diberikan kepada Nahtasya telah dipakai semuanya oleh Jovan untuk main judi online.

Hal ini terungkap karena Jovan sendiri mengaku dan meminta maaf kalau sudah memakai uang tersebut," ujar Mercy, Kamis (22/5/2025).

Kata Mercy ayah dari Jovan juga sudah meminta maaf kepada keluarga Nahtasya atas perbuatan anaknya itu.

"Ayah Jovan sudah buka suara terkait anaknya yang pakai donasi dan ia mengaku siap memastikan anaknya itu untuk bertanggung jawab," jelasnya.

Mercy juga mengaku telah membuat laporan polisi di Polda Sulut terkait masalah donasi ini.

"Sudah ayah Nahtasya sudah buat laporan dan saya sebagai saksi, laporan kami telah diterima oleh Polda Sulut.

Harapan saya Polda Sulut harus proses laporan ini Jovan harus bertanggungjawab atas untuk donasi yang telah dipakai ini," pungkasnya.

Kronologi Uang Donasi yang Diberikan ke Jovan

Info yang dirangkum, sebelum membuka donasi Mercy sudah berkoordinasi dengan Jovan.
 
Donasi dibuka mulai tanggal 10 April 2025  dikirim langsung ke rekening dan Dana atas nama JR.
 
"Saya bersahabat dengan Nahtasya jadi memang dari hati saya ingin membantu, tetapi ujungnya jadi seperti, jenazah Nahtasya belum bisa dipulangkan," jelas Mercy, Senin (13/5/2025).
 
Kata Mercy diduga, uang donasi yang telah dikumpulkan dan dikirim ke JR tidak digunakan untuk memulangkan jenazah Nahtasya dari Kamboja ke Manado. 
 
"Komunikasi terakhir dengan Jovan itu di tanggal 29 April, setelahnya sampai sekarang sudah tidak direspon. 
 
Uang donasi yang terkumpul Rp 200 juta sekian itu Mercy tahu dari postingannya JR, jkaren JR sempat memperlihatkan saldo rekening banknya.

"Diimana akunnya ada pemasukan Rp 200 juta sekian dan pengeluaran Rp 160 juta sekian itu dari periode tanggal 10 april sampai 30 april," tutur Mercy.

Begitu juga di akun Dana milik JR, tambah Mercy, dipostingannya terlampir ada uang masuk sekira Rp 8 jutaan untuk periode tanggal 10 April sampai 15 April. 

"Jadi total saldo yang masuk ke dia baik bank dan dana itu Rp 200 jutaan. Itu sudah cukup untuk memulangkan jenazah Nahtasya. 

Kata Mercy lagi, Ia sudah dapat info dari Mister Kim dari tempat penitipan jenazah di Kamboja, dimana biaya yang dibutuhkan untuk pemulangan jenazah ke Manado hanya Rp165 juta rupiah.

Selanjutnya, pada 3 Mei, Mercy kemudian menghubungi via chat WhatsApp agar dirinya memberikan klarifikasi secara terbuka terkait pemakaian uang donasi, namun tidak direspon.
 
"Jadi saya chat ke Jovan untuk terbuka soal donasi karena sudah tidak ada kejelasan, apalagi orang-orang yang berdonasi sudah bertanya-tanya perkembangan dan keadaan almarhuma apakah sudah balik ke Manado atau bagaimana," sebut Mercy.

(TribunManado.co.id/Fer)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved