Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT Hein Arina

HUT Pdt Hein Arina Digelar Tanpa Kehadiran, Kristi: Kami Tetap Bersyukur Meski Papi Tak Ada

Ibadah yang berlangsung dalam suasana syukur namun penuh keheningan itu diinisiasi oleh keluarga besar Arina South anak, menantu, dan cucu.

Tribun Manado/Christian Wayongkere
SYUKUR HUT - Keluarga Pendeta Arina South bersama jemaat GMIM menggelar ibadah syukur ulang tahun ke-61 Pdt Hein Arina dan ke-58 Pdt Joice Sondakh, Selasa (27/5/2025) di ABI Convention Hall, Bukit Inspirasi Tomohon. Perayaan penuh haru ini digelar sebagai ungkapan syukur meski tanpa kehadiran langsung Pdt Hein Arina yang sedang menjalani proses hukum. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kesedihan nampak dalam ibadah syukur ulang tahun ke-61 Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Hein Arina, yang digelar Selasa (27/5/2025) di ABI Convention Hall, Bukit Inspirasi Tomohon, Sulawesi Utara.

Ibadah yang berlangsung dalam suasana syukur namun penuh keheningan itu diinisiasi oleh keluarga besar Arina South anak, menantu, dan cucu.

Pdt Hein Arina saat ini tengah menjalani proses hukum dan ditahan di Rumah Tahanan Polda Sulut, terkait dugaan penyimpangan dana hibah GMIM.

Meski tanpa kehadiran sosok yang berulang tahun, keluarga tetap memilih untuk merayakan hari spesial tersebut bersama jemaat dan para pelayan khusus GMIM.

Bersamaan itu, ibadah juga menjadi momen perayaan ulang tahun ke-58 Wakil Ketua Bidang Pekerja GMIM dan Pelayan Khusus BPMS, Pdt Joice Sondakh.

Dua kue ulang tahun berdiri di atas meja sebagai simbol perayaan sederhana.

Dipimpin oleh Pjs Ketua BPMS GMIM, Pdt Janny Rende, ibadah mengambil pembacaan firman dalam Zefanya 3:15.

Namun, titik emosional acara ini mencapai puncaknya saat Penatua Kristi Karla Arina, anak pertama Pdt Hein Arina, menyampaikan kesaksian mewakili keluarga.

“Kami yakini dan imani ada doa untuk Papi, supaya sehat dan kuat.

Juga warga gereja yang bersama dengan Papi, kami yakin dan percaya Tuhan Yesus akan menjaga dan menyertai,” ucap Kristi dengan suara yang mulai bergetar.

Kristi juga menyampaikan pesan khusus dari sang papi yang ia terima dari balik jeruji.

Menurutnya, pesan ayahnya kepada seluruh pendeta GMIM adalah agar tetap semangat dalam tugas pelayanan, dan agar gereja terus kuat serta diberkati.

Suaranya semakin lirih saat mengisahkan pesan pelayanan yang menyentuh bukan hanya bagi para pendeta, tapi juga guru, dosen, hingga tenaga medis yang menjalankan dikonia.

“Pesan papi, selalu untuk mengampuni. Karena pengampunan adalah bentuk cinta yang terindah, tertinggi yang harus dilakukan,” ujar Kristi penuh penghayatan.

Ia juga mengenang momen pribadi yang sangat membekas sejak sang ayah ditahan.

“Saat tidur, kami tidur di bawah AC dan di atas springbed. Papi cuma tidur di lantai,” tutur Kristi sembari menyeka air mata yang menetes dengan jari tangan kanan.

Suasana makin syahdu. Dalam kepedihan, Kristi tetap menguatkan keluarganya dengan keyakinan bahwa kasih dan pertolongan Tuhan tidak hanya hadir dalam bentuk yang kasat mata.

“Yaitu selalu berdoa, selalu mengampuni, berprasangka baik. Lewat pergumulan ini iman kami dibuktikan dan dipulihkan,” lanjutnya.

Perayaan ulang tahun tetap ditutup dengan puji-pujian dari keluarga, pendeta, dan tamu undangan.

Lilin dinyalakan di atas kue dan ucapan selamat mengalir dari BPMS, yayasan, pelayan khusus, hingga jemaat yang hadir.

Semua memberikan dukungan doa di tengah pergumulan yang tengah dialami oleh Pdt Hein Arina dan keluarganya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved