Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Manado

Motif Pelajar 14 Tahun Tikam Remaja di Manado hingga Tewas, Semua Berawal dari Korban Tanya Nama

Insiden tragis terjadi di depan sebuah hotel di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Wanea, pada Rabu malam (21/5/2025), sekitar pukul 22.40 Wita. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
(Dok Polresta Manado/)
PEMBUNUHAN: BIP (14) saat diamankan polisi. BIP adalah remaja yang melakukan pembunuhan di Manado, Sulawesi Utara Rabu malam (21/5), sekitar pukul 22.40 Wita. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh di Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Seorang remaja berusia 14 tahun melakukan penikaman berujung kematian.

Korbannya sama-sama remaja namun berusia 18 tahun.

Pelaku penikaman di Manado ini berinisial BIP.

Sementara korbannya adalah RN warga Kelurahan Ranotana Weru, Kecamatan Wanea, Manado.

Insiden tragis terjadi di depan sebuah hotel di Kelurahan Pakowa Lingkungan II, Wanea, pada Rabu malam (21/5/2025), sekitar pukul 22.40 Wita. 

RN dilaporkan meninggal dunia usai ditikam oleh pelajar menggunakan senjata tajam.

Kapolsek Wanea AKP Fatras Barambae Andawari membenarkan peristiwa ini.

Kata AKP Fatras, menurut keterangan saksi berinisial WAN, saat kejadian, korban RN sedang berboncengan dengan dirinya melintasi kawasan depan hotel ketika mereka berpapasan dengan pelaku. 

RN sempat menanyakan kepada pelaku, “Ngana itu BIP?”, namun belum sempat mendapat jawaban, pelaku langsung melakukan penikaman ke arah dada kiri korban. 

PEMBUNUHAN: BIP (14) saat diamankan polisi. BIP adalah remaja yang melakukan pembunuhan di Manado, Sulawesi Utara Rabu malam (21/5), sekitar pukul 22.40 Wita.
PEMBUNUHAN: BIP (14) saat diamankan polisi. BIP adalah remaja yang melakukan pembunuhan di Manado, Sulawesi Utara Rabu malam (21/5), sekitar pukul 22.40 Wita. ((Dok Polresta Manado/))

"Saksi kemudian melarikan diri untuk mencari pertolongan," ujar Fatras, (22/5/2025).

Kata Fatras pelaku BIP, yang juga masih duduk di bangku sekolah, mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa ia menikam korban karena mengira korban hendak mencabut sesuatu dari pinggangnya.

Pelaku melarikan diri setelah kejadian namun kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Saksi lain, HM (14), yang saat itu berboncengan dengan pelaku, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pelaku langsung menikam korban setelah korban menanyakan identitasnya," ungkapnya.

Terpisah, Kasi Humas Polresta Manado Iptu Agus Haryono mengungkapkan warga sekitar yang berada di pangkalan ojek dekat Alfamidi Pakowa segera merespons panggilan pertolongan.

 Sebanyak tujuh orang warga mendatangi lokasi dan menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah di jalan.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara menggunakan sepeda motor, namun nyawanya tidak tertolong.

Pihak kepolisian dari Polsek Wanea segera mendatangi lokasi kejadian, mengamankan TKP, serta mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi di Polresta Manado

"Saat ini, pelaku telah diserahkan ke Polresta Manado untuk proses hukum lebih lanjut. Situasi di lokasi kejadian dan di Rumah Sakit Bhayangkara dilaporkan dalam keadaan kondusif dan terkendali," pungkasnya. (Fer)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved