Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 3 Mahasiswa Tewas Ketika Hendak Ikut Kegiatan, Mobil Oleng Hingga Terbalik 4 Kali

Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari Rabu sore.

FOTO ISTIMEWA/HUMAS POLRES TALA
KECELAKAAN MAUT: Kondisi mobil rusak berat akibat kecelakaan tunggal di jalan raya Gunung Kayangan, Kabupaten Tanahlaut, Kalsel, pada Rabu (7/5/2025) sore. Insiden ini menewaskan tiga orang mahasiswa UIN Antasari. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari Rabu sore.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 3 mahasiswa tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, 11 Orang Tewas, Mobil Rombongan Guru PAUD Tertabrak Truk

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Personel Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalsel, langsung bergerak ke lokasi kecelakaan lalu lintas di jalan raya Gunung Kayangan (Gunkay) tak lama setelah kejadian pada Rabu sore.

Petugas melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) serta mengatur lalu lintas agar kembali berdetak lancar setelah sebelumnya sempat terjadi kemacetan cukup panjang.

Hal ini dikarenakan posisi mobil yang mengalami kecelakaan teronggok di tengah badan jalan.

Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan, Kamis (8/5/2025), menuturkan pada insiden tersebut ada tiga orang yang meninggal di lokasi.

Kemudian, tiga orang mengalami luka serius, dan dua orang luka ringan.

Dikatakannya, laka tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 Wita di jalan raya di kawasan Gunung Khayangan, jalur arah ke Kota Pelaihari.

Lokasi ini masuk wilayah Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari. 

Mengenai ihwal laka tersebut, papar Ricky, saat itu sebuah mobil minibus jenis Toyata Avanza nopol DA 1795 ID yang dikemudikan Iqbal bersama tujuh orang temannya melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Banjarmasin menuju kota Pelaihari.

Anak-anak muda tersebut semuanya merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin.

Mereka sedang dalam perjalanan menuju Pantai Angsana di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) untuk mengikuti kegiatan Tadabur Alam.

Sesampainya di TKP (tempat kejadian perkara), papar Ricky, mobil tersebut oleng setelah melewati jalan yang bergelombang.

Hal ini sehingga mengakibatkan mobil terbalik hingga empat kali.

Pengemudi serta penumpang yaitu Rizal dan Agus terlempar keluar dari mobil sehingga mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian.

Sedangkan lima orang penumpang lainnya yang selamat masih berada di dalam mobil.

Mereka dievakuasi ke RSUD Hadji Boejasin Pelaihari untuk mendapat perawatan.

Sementara itu mobil dalam kondisi rusak berat.

Posisi ketiga korban dan mobil yang rusak parah berada di tengah jalan sehingga sempat mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang. 

Berkat kesigapan anggota Polres tanah laut dibantu oleh relawan tanah laut dalam mengurai kemacetan dan evakuasi korban sehingga arus lalu lintas dapat lancar kembali.

Korban meninggal telah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, korban penumpang yakni Fajar mengalami patah kaki kiri, Ahmad mengalami robek pada kaki kiri, Sukma mengalami patah tulang dagu.

Sedangkan Sabda dan Ananda hanya mengalami luka lecet serta syok atas kejadian tersebut dan telah mendapatkan perawatan medis.

Ricky menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga korban meninggal dan mengupayakan untuk membantu proses pemulasaraan jenazah hingga ke rumah duka.

"Kami berharap kejadian ini menjadi cambuk pengingat untuk semua pihak agar lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendaraan di jalan," tandas Kapolres.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved