Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Minahasa Tenggara

381 Calon PPPK Minahasa Tenggara Ikut CAT, Ini Pesan Bupati Ronald Kandoli

Seluruh peserta merupakan tenaga non-ASN yang telah mengabdi minimal dua tahun secara berkelanjutan di lingkungan Pemkab Mitra.

|
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Nielton Durado
PPPK - Sebanyak 381 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) asal Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengikuti Seleksi Kompetensi berbasis Computer Assisted Test (CAT) di Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 3 Mei 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Sebanyak 381 calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) asal Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengikuti Seleksi Kompetensi berbasis Computer Assisted Test (CAT) di Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado, Sabtu 3 Mei 2025.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Ronald Kandoli.

Dalam sambutannya, Bupati Kandoli menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk melaksanakan tahapan seleksi tahap kedua Tahun Anggaran 2024.

Baca juga: Jadwal Pencairan Gaji Juga TPP PNS dan PPPK Kota Bitung Sulut, Janji Wali Kota Hengky Honandar

Ia menyebut bahwa momen ini menjadi bagian penting dari reformasi birokrasi menuju pemerintahan yang profesional dan berintegritas.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak, terutama BKN dan panitia seleksi, yang telah bekerja keras demi kelancaran pelaksanaan seleksi ini,” ujar Kandoli.

Ia menegaskan seleksi ini bukan sekadar prosedur administratif.

Melainkan merupakan bagian dari proses rekrutmen yang transparan, objektif, dan berbasis kompetensi.

“Ini adalah langkah nyata pemerintah dalam menghadirkan aparatur negara yang profesional, beretika, dan siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” tegasnya.

Dari total 381 peserta yang mengikuti seleksi.

Terbagi atas 175 formasi guru, 175 formasi tenaga teknis, dan 31 formasi di bidang kesehatan.

Seluruh peserta merupakan tenaga non-ASN yang telah mengabdi minimal dua tahun secara berkelanjutan di lingkungan Pemkab Mitra.

Kandoli juga menekankan pentingnya sikap disiplin dan integritas selama proses seleksi.

Menurutnya, profesionalisme tidak hanya diukur dari kemampuan teknis.

Tetapi juga dari komitmen melayani masyarakat secara bertanggung jawab.

“Jangan hanya fokus pada kelulusan. Tunjukkan sikap, etika, dan kesiapan kalian untuk menjadi bagian dari pelayanan publik yang membawa perubahan positif,” katanya.

Lebih lanjut, Kandoli berharap para peserta yang nantinya dinyatakan lulus dan diangkat sebagai P3K bisa menjadi agen perubahan di lingkungan kerja masing-masing.

“Jadilah pegawai yang memberi solusi, bukan menambah beban, yang melayani, bukan ingin dilayani,” tandasnya. (Nie)
 
 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved