Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan UMKM

69 Fishing Lure, Umpan Pancing Handmade dari Manado Sulut yang Berani Bersaing dengan Produk Jepang

Pemilik 69 Fishing Lure masih memiliki tantangan besar untuk menjadikan usahanya menjadi perusahaan besar seperti yang ada di Jepang.

|
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado/Indri Panigoro
UMPAN PANCING: Salah satu produk umpan pancing di 69 Fishing Lure, Manado, Sulawesi Utara. Umpan pancing 69 Fishing Lure ini merupakan handmade dari Manado yang berani bersaing dengan produk Jepang. Foto diambil di salah satu pantai yang ada di Manado, Sabtu 26 April 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah pesatnya perkembangan industri manufaktur di Indonesia, sebuah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Manado, Sulawesi Utara, membuktikan bahwa ketekunan dan kreativitas dapat membawa kesuksesan. 

69 Fishing Lure, sebuah usaha handmade umpan pancing, telah menjadi contoh inspiratif bagi para pelaku usaha UMKM lainnya.

Berawal dari hobi mancing, pemilik usaha 69 Fishing Lure memutuskan untuk mencoba membuat umpan pancing sendiri.

 Dengan modal yang terbatas, ia memulai usaha ini dari nol.

"Yes, sangat kesulitan, karena semua mulai dari nol dan bahkan modal kalau di bilang tidak cukup," ungkap Rifki Jacobus kepada tribunmanado.co.id, rabu 30 April 2025.

69 Fishing Lure memproduksi umpan pancing metal jig dengan bahan berkualitas tinggi.

Harga jualnya mulai dari Rp 17 ribuan sampai Rp 100 ribuan.

Umpan pancing ini memiliki variasi mulai dari segi berat, desain, dan model.

UMPAN PANCING: Salah satu produk umpan pancing di 69 Fishing Lure, Manado, Sulawesi Utara. Umpan pancing 69 Fishing Lure ini merupakan handmade dari Manado yang berani bersaing dengan produk Jepang. Foto diambil di salah satu pantai yang ada di Manado, Sabtu 26 April 2025.
UMPAN PANCING: Salah satu produk umpan pancing di 69 Fishing Lure, Manado, Sulawesi Utara. Umpan pancing 69 Fishing Lure ini merupakan handmade dari Manado yang berani bersaing dengan produk Jepang. Foto diambil di salah satu pantai yang ada di Manado, Sabtu 26 April 2025. (Tribun Manado/Indri Panigoro)

"Untuk bahannya dari kawat sampai pewarnaan menggunakan cat yang premium dan untuk stiker-stikernya itu custom sendiri," Jelas Rifki.

Pemilik usaha memasarkan produknya secara door-to-door ke toko-toko dan melalui media sosial Facebook.

Meskipun telah memulai usaha, pemilik 69 Fishing Lure masih memiliki tantangan besar untuk menjadikan usahanya menjadi perusahaan besar seperti yang ada di Jepang.

"Tantangannya bagaimana saya bisa menjadikan usaha saya jadi perusahaan besar seperti yang ada di Jepang," kata Rifki Jacobus.

Namun, ia tetap optimis dan berharap dapat bersaing dengan perusahaan manufaktur di Jepang.

Pemilik usaha 69 Fishing Lure berharap dapat memiliki tempat seperti workshop untuk mengembangkan usahanya.

"Jenis dukungan yang saya butuhkan yaitu, hanya berharap dapat tempat seperti workshop," ungkapnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved