Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Pelita, Renungan P/KB GMIM 20 - 26 April 2025, Yesus Bangkit dari Antara Orang Mati, Percayalah

 Pelita, renungan ibadah Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan mulai 20 - 26 April 2025.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
PELITA - Renungan ibadah Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM dalam sepekan mulai 20 - 26 April 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Yohanes 20:1-10. 

Fakta ini semestinya membuat Petrus mengerti bahwa Yesus adalah Mesias sebab menurut Kitab Suci, Mesias harus 
bangkit dari antara orang mati.

Lagipula Yesus pernah memberitahukan bahwa diri-Nya harus menderita dan mati namun akan bangkit pada hari yang ketiga.

Namun selama itu, Petrus, Maria Magdalena serta murid-murid yang lain masih belum mengerti Kitab Suci yang mengatakan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Terkecuali ada satu murid yang lain yang bersama Petrus pada waktu itu (tidak disebutkan namanya dalam perikop ini), ketika ia melihat hanya terdapat kain-kain pembungkus jenasah Yesus maka ia percaya.

Ia memang tidak melihat secara langsung penampakkan fisik Yesus yang sudah bangkit, tapi ia percaya.

Jika kita membaca perikop-perikop selanjutnya, kita akan menemukan juga perkataan Yesus yaitu "Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya"(Yoh. 20:29).

Berbahagialah kita sebagai P/KB GMIM sebab kita percaya kepada Tuhan Yesus sekalipun kita belum pernah melihat Dia.

Sebagaimana juga ungkapan firman dalam 1 Petrus 1:8a bahwa "Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, 
kamu mengasihi-Nya.

Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya.- Iman ini harus kita tunjukkan lewat perbuatan nyata yaitu mengikuti semua ajaran Kristus di dalam kehidupan kita.

Sebab iman tanpa perbuatan pada hakikatnya mati. (Yakobus 2:26). 

Pria/Kaurn Bapa yang dikasihi Tuhan,

Menyatakan iman lewat perkataan dan perbuatan memang tidaklah mudah tetapi bukan berarti tidak bisa. Yang 
terpenting adalah tekad dan komitmen untuk hidup berdasarkan iman, karena orang benar akan hidup oleh iman. Apapun risikonya.

Sekalipun menanggung penderitaan bahkan mempertaruhkan nyawa. Sebagaimana kata rasul Paulus: 

"Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita bagi Dia" (Filipi 1:29).

Jadi kita P/KB jangan hanya sekadar berstatus Kristen tetapi juga harus siap, rela menderita; memikul salib kita masing
masing menurut ukuran yang ditetapkan Tuhan bagi kita.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved