Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah 2025

Semarak Paskah GMIM Imanuel Bahu, Belajar dari Teladan Maria Magdalena, Simon Petrus dan Yohanes

Semarak Paskah GMIM Imanuel Bahu, Belajar dari Teladan Maria Magdalena, Simon Petrus dan Yohanes

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Frandi Piring
Fernando Lumowa/TribunManado.co.id
PASKAH - Potret suasana semarak perayaan Paskah Jemaat GMIM Imanuel Bahu berpuncak pada ibadah syukur, Minggu (20/4/2025) siang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan anggota jemaat GMIM Imanuel Bahu mengikuti ibadah Paskah, Minggu (20/4/2025) siang. 

GMIM Imanuel Bahu yang berdiri megah di jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Bahu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Ibadah merupakan puncak dari Pekan Paskah Jemaat GMIM Imanuel Bahu yang berlangsung sepekan. 

Tidak kurang dari 1.600 orang, jemaat dan tamu beribadah bersama di kemah Paskah di tepian Teluk Manado yang indah.

Ibadah dipimpin Ketua Wilayah Manado Barat Daya (MBD), Pdt Henry Raymond Kuhon MTh. Pembacaan Alkitab dari Injil Yohanes 20:1-10. Nas itu berjudul, Kebangkitan Yesus. 

Pendeta Kuhon mengungkapkan, Paskah adalah bukti dari Iman Kristen. Orang percaya menang karena Kristus bangkit

Dari Yohanes 20, tersebutlah lima fakta terkait Paskah, yakni batu raksasa penutup pintu kubur Yesus telah terguling; kain kapan telah berada di tanah; kain peluh sudah terlipat. 

Kemudian, mayat Yesus tidak ada di sana dan kubur kosong. "Yohanes menceritakan satu peristiwa terbesar dalam sejarah umat manusia," katanya. 

Jemaat pun diajak untuk belajar dari tiga tokoh sentral dalam pembacaan itu, Maria Magdalena, Simon Petrus dan Yohanes. 

"Ketiganya menjadi saksi, orang-orang pertama yang tahu Yesus bangkit dan itu mereka kabarkan. Demikian pula kita, seyogyanya demikia, bersaksi dan mengabarkan kabar sukacita," katanya. 

Paskah, menjadi momentum jemaat untuk memperkokoh persekutuan. Semangat Paskah kiranya dimaknai dalam persekutuan kolom, Kompelka BIPRA. 

"Yesus bangkit kiranya memberi teladan baru. Memperkuat tekad, semangat menuntaskan pelayanan," jelasnya. 

Jemaat kiramya bangkit untuk jadi saksi kebaikan Tuhan di tengah keluarga, kolom, jemaat hingga masyarakat. 

Dalam ibadah ini, Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Imanuel Bahu, Pdt Adeleida Kuhon-Tampi STh membacakan Pesan Paskah Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). 

Pdt Adeleida Tampi STh, membacakan Pesan Paskah PGI. Dimana, tema Paskah PGI tahun ini, Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga sesuai Yohanes 20: 26. 

Pesan Paskah PGI menekankan pentingnya keluarga sebagai pondasi kehidupan yang membawa damai sejahtera. 

Dalam momen Paskah tahun ini, keluarga Kristen perlu terus menghayati kehadiran dan kuasa Kristus di tengah keluarga, yang mengaruniakan damai sejahtera. 

Dalam pemahaman itu, tiap keluarga Kristen pada hakekatnya adalah gereja rumah tangga (ecclesia domestica). 

Keluarga Kristen tidak boleh membiarkan rumah mereka menjadi rumah yang penuh kekerasan, hilang harapan, dan ketidakpedulian. 

"Sebaliknya tiap rumah tangga Kristen dipanggil untuk mengalami damai sejahtera Kristus yang memampukan mereka hidup adil, damai, saling peduli, tanpa kekerasan, dan penuh harapan," kata Pendeta Adeleida.

Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus yang diwakili Plt Sekretaris DPRD Sulut, Wdlliam Niklas Silangen mengucapkan selamat Paskah untuk Jemaat GMIM Imanuel Bahu

Momen Paskah, kata Gubernur akan memperkokoh panggilan pelayanan jemaat, bergereja dan bermasyarakat. 

"Paskah bukan sekedar seremoni tapi momen perenungan. Paskah menjadi pengingat tidak ada beban kehidupan yang terlalu berat jika bersama Tuhan," kata Silangen yang notabene Ketua P/KB GMIM Syalom Sentrum Amurang, Minahasa Selatan. 

Pekan Paskah GMIM Imanuel Bahu tahun ini berlangsung semarak. Jemaat kolom 1 hingga 28 menggelar tenda di lokasi kemah Paskah. 

Semarak perayaan Paskah Jemaat GMIM Imanuel Bahu1
PASKAH - Potret Semarak perayaan Paskah Jemaat GMIM Imanuel Bahu berpuncak pada ibadah syukur, Minggu (20/4/2025) siang.

Selama sepekan, kemah Paskah ini jadi pusat kegiatan, kebersamaan hingga peribadahan jemaat

Berbagai lomba kesenian, olahraga dan kreatifitas digelar. Semuanya melibatkan jemaat, dari anak sekolah minggu hingga lansia. 

Ada lomba baca Mazmur, Imanuel Idol, sepakbola wanita, lari karung, line dance, duet Pelayan Khusus hingga lomba tenda. 

Ada juga lomba untuk anak sekolah minggu seperti menggambar, mewarnai dan menghias telur Paskah

Aneka lomba ini, menurut Ketua Panitia Hari-hari Raya Gerejawi GMIM Imanuel Bahu, Dkn Vyane Paendong sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan dan memperkokoh persekutuan jemaat

"Paling utama, tentunya sebagai wujud kesaksian, memuji Tuhan," kata Pelsus Kolom 15 ini.(Ndo) 

-

Baca juga: Puluhan Ribu Pemuda GMIM Ikuti Selebrasi Paskah di Sonder Minahasa Sulawesi Utara

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved