Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah 2025

Makna Paskah Bagi Umat Katolik di Minahasa Sulawesi Utara, Momen Penyerahan Diri dan Kemenangan Iman

Menurut Djoni, Paskah bukan hanya penting bagi umat Katolik, tetapi juga menyentuh makna universal bagi seluruh umat manusia.

Tribunmanado.com/Petrick Sasauw
MISA PASKAH - Ketua Legio Christi (LC) Paroki Santo Petrus Langowan, Djoni Wangke (kedua dari kanan) bersama tim saat misa Paskah di Gereja Katolik Maria Mater Redemptoris Kawatak di Langowan Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara (Minggu, 20/4/2025). Ia mengajak umat Katolik menjadikan Paskah sebagai momen penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Paskah bukan sekadar perayaan tahunan bagi umat Katolik

Lebih dari itu, Paskah adalah momen penting yang memaknai kematian dan kebangkitan Kristus sebagai inti keselamatan umat manusia. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Legio Christi (LC) Paroki Santo Petrus Langowan, Djoni Wangke, saat misa Paskah di Gereja Maria Mater Redemptoris di Desa Kawatak, Langowan Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (20/4/2025).

Menurut Djoni, Paskah bukan hanya penting bagi umat Katolik, tetapi juga menyentuh makna universal bagi seluruh umat manusia.

"Paskah bukan hanya soal perayaan Katolik. Ini adalah saat semua orang mengenang makna terdalam kematian dan kebangkitan Kristus sebagai kunci keselamatan," ujarnya.

MISA PASKAH - Umat mengikuti misa Paskah di Gereja Katolik Maria Mater Redemptoris Kawatak, Langowan Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (20/4/2025). Misa dipimpin oleh Pastor Dellis Cornelis Umbas Pr.
MISA PASKAH - Umat mengikuti misa Paskah di Gereja Katolik Maria Mater Redemptoris Kawatak, Langowan Selatan, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (20/4/2025). Misa dipimpin oleh Pastor Dellis Cornelis Umbas Pr. (Tribunmanado.com/Petrick Sasauw)

Lebih jauh, Djoni menekankan bahwa dalam pemaknaan ini, umat diajak tidak hanya hadir dalam misa, melainkan juga menjadikan Paskah sebagai momen penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

"Ini bukan hanya ritual. Ini saat kita memperingati bagaimana Yesus mati di kayu salib demi umat manusia, dan bagaimana kebangkitan-Nya membuka jalan keselamatan bagi kita semua," tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya memahami kebangkitan sebagai inti dari iman Kristen.

"Apa guna Jumat Agung jika tidak ada kebangkitan? Itu akan sia-sia. Karena itu, Paskah adalah kemenangan sejati. Tanpa kebangkitan, iman kita kehilangan maknanya," tegas Djoni.

Suasana penuh syukur dan haru pun terasa kuat di antara umat yang mengikuti misa di bawah langit cerah dan hembusan udara segar di Gereja Maria Mater Redemptoris yang terbuka. 

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda Ujian Konghucu Kelas 11 Semester 2 Kurikulum Merdeka 2025

Baca juga: Info BMKG Cuaca di Minahasa Utara Besok Senin 21 April 2025, Waspada Potensi Hujan Petir

Dalam momen ini, umat diajak untuk kembali merasakan betapa besar kasih pengorbanan Kristus, serta memperbaharui komitmen iman di tengah kehidupan sehari-hari.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved