Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Prakiraan Cuaca Sulawesi Utara Kamis 17 April 2025, Ada Daerah yang Langitnya Berkabut Besok

Berdasarkan prakiraan cuaca Sulawesi Utara, hampir semua kabupaten kota di Sulut berawan esok. Simak info lengkapnya di bawah ini.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tribun Manado/Indri Panigoro
INFO CUACA: Langit Sulawesi Utara. Berikut adalah prakiraan cuaca Sulawesi Utara Kamis 17 April 2025, Ada daerah yang langitnya berkabut besok. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut merupakan info cuaca Sulawesi Utara (Sulut) Kamis 17 April 2025 besok.

Data ini berdasarkan info cuaca Sulut yang dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan prakiraan cuaca Sulawesi Utara, hampir semua kabupaten kota di Sulut berawan esok.

Terdapat 11 daerahdi Sulut berawan.

Kemudian ada 3 daerah udara kabur.

Sementara satu daerah lainnya kabut.

Simak info lengkapnya di bawah ini.

Berikut prakiraan cuaca di seluruh wilayah Sulawesi Utara Kamis 17 April 2025

Kabupaten Bolaang Mongondow : berawan

Kabupaten Minahasa : berawan

Kabupaten Sangihe : berawan

Kabupaten Talaud : berawan

Kabupaten Minahasa Selatan : udara kabur

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur : berawan

Kabupaten Minahasa Utara : udara kabur

Kabupaten Minahasa Tenggara : udara kabur

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara : berawan

Kepulauan Sitaro : berawan

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan : berawan

Manado : berawan

Bitung : kabut/asap

Tomohon : berawan

Kotamobagu : berawan

Pengertian prakiraan cuaca

Prakiraan cuaca adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer di waktu yang akan datang dan di wilayah tertentu.

Saat ini, prakiraan cuaca dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai keadaan atmosfer dengan menggunakan ilmu pengetahuan tentang proses-proses yang terjadi di atmosfer.

Tahap-tahap memprakirakan cuaca 

Sebelum menyebarkan informasi mengenai prakiraan cuaca melalui media massa, ada beberapa proses yang harus dilalui. Di antaranya:

Pengumpulan data

Dalam proses pengumpulan data, para ahli mengamati tekanan atmosfer, suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan curah hujan di permukaan bumi.

Pengukuran suhu, kelembaban, dan angin di atas permukaan bumi dilakukan dengan meluncurkan radiosonde (balon cuaca). Biasanya data-data tersebut diperoleh dari permukaan bumi hingga stratosfer, sekitar 30.000 m.

Asimilasi data

Dalam proses asimilasi data, informasi yang diperoleh dari pengamatan disesuaikan dengan suatu model prakiraan numerik untuk membuat analisis meteorologi.

Prakiraan cuaca numerik

Model prakiraan cuaca numerik adalah keadaan atmosfer yang disimulasikan oleh komputer. Model tersebut menjadi dasar prakiraan cuaca.

Model hasil pemrosesan

Dalam proses ini, para ahli menginterpretasikan data ke dalam prakiraan cuaca yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Penyampaian prakiraan cuaca kemasyarakat

Tahap akhir proses prakiraan cuaca ini merupakan tahap yang paling penting. 

Para ahli cuaca harus dapat menyampaikan informasi prakiraan cuaca dengan cara yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Prakiraan cuaca sangat bermanfaat bagi manusia. Misalnya, manusia dapat merencanakan kegiatan atau perjalanan dengan mengandalkan prakiraan cuaca.

Prakiraan cuaca juga bisa menyelamatkan manusia dari bencana alam.

Selain itu, manfaat prakiraan cuaca juga dirasakan dalam hal lain, seperti transportasi udara, laut, pertanian, perusahaan listrik, gas, dan lain-lain.

(TribunManado.co.id/Ind)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved