Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Ramai Warganet Keluhkan Tarif Listrik Naik, PLN Sebut Penyebabnya Karena Pola Pemakaian Meningkat

setelah program ini dihentikan, pelanggan kembali dikenakan tarif normal, yang menyebabkan lonjakan signifikan dalam tagihan mereka.

(KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)
TARIF LISTRIK - Ilustrasi Meteran, Ramai Warganet Keluhkan Tarif Listrik Naik, PLN Sebut Penyebabnya Karena Pola Pemakaian Meningkat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramai narasi terkait keluhan lonjakan tagihan listrik setelah program diskon tarif 50 persen resmi berakhir pada akhir Februari 2025. 

Keluhan ini viral di berbagai platform media sosial, di mana banyak pelanggan mengaku terkejut dengan kenaikan tagihan yang tiba-tiba dan membebani keuangan mereka.

Program diskon tarif listrik sebelumnya diberikan kepada pelanggan rumah tangga tertentu sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi.

Baca juga: Heboh Tagihan Listrik Melonjak Usai Program Diskon 50 Persen Berakhir, PLN Buka Suara

Namun, setelah program ini dihentikan, pelanggan kembali dikenakan tarif normal, yang menyebabkan lonjakan signifikan dalam tagihan mereka.

Banyak warganet mengaku tidak menyadari dampak besar dari penghentian program ini, sehingga terkejut saat menerima tagihan yang jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Beberapa di antaranya bahkan mempertanyakan sosialisasi dari pihak penyedia listrik mengenai berakhirnya diskon tersebut.

Dengan banyaknya keluhan yang muncul, masyarakat kini menantikan respons dari pemerintah dan penyedia listrik mengenai kemungkinan adanya solusi atau kebijakan baru untuk meringankan beban pelanggan.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) angkat bicara soal warganet atau netizen yang mengeluhkan tarif listrik naik.

Vice President Komunikasi Korporat PLN Grahita Muhammad mengatakan, kenaikan tarif listrik itu bisa disebabkan pola pemakaian yang meningkat.

“Adanya lonjakan tagihan listrik bisa disebabkan oleh pola pemakaian listrik yang meningkat,” tutur Grahita dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

Grahita menyebutkan, pelanggan pascabayar yang ingin mengetahui riwayat penggunaan listriknya dapat mengakses riwayat di aplikasi PLN Mobile.

Selain itu, lanjut Grahita, sudah tidak ada diskon listrik per 1 Maret 2025.

Setelah berakhirnya periode diskon tarif listrik 50 persen, maka tarif listrik kembali normal sesuai penetapan pemerintah.

Diketahui, PLN sebelumnya memberikan diskon khusus bagi pelanggan dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA selama periode Januari hingga Februari 2025.

“Untuk triwulan kedua 2025 ini tarif listrik tetap tidak mengalami perubahan,” kata Grahita.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved