Berita Populer Sulawesi Utara, Ekonomi Lokal Terdongkrak dengan Perputaran Uang Selama Idul Fitri

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita Populer Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu 5 April 2025. 

Berita terkait kondisi ekonomi lokal terdongkrak dengan perputaran uang selama liburan Idul Fitri tahun ini, menjadi sorotan.

Selama libur Lebaran 2025, Sulut menjadi salah satu daerah yang banyak dikunjungi. Dalam hal ini di sektor pariwisata.

Para wisatawan asing maupun lokal berdatangan ke Sulut.

Objek wisata Taman Laut Bunaken, Patung Yesus Memberkati hingga beberapa objek wisata yang tersebar di Sulut, didatangi wisatawan selama libur panjang ini.

Namun, perputaran uang yang menguntungkan ini masih berpeluang terjadinya inflasi.

Hal itu disampaikan pengamat ekonomi Sulut Dr Robert Winerungan.

"Kalau perputaran uang itu banyak, otomatis akan mendongkrak ekonomi lokal. Tapi masih bisa terjadi inflasi," ujarnya via telepon, Jumat 4 April 2025. 

Winerungan juga menegaskan pemerintah tak harus bergantung pada momentun hari raya guna mendongkrak ekonomi lokal.

Ia menilai, potensi pariwisata di Sulut bisa menjadi daya dongkrak baru ekonomi.

"Kita punya potensi pariwisata yang luar biasa, ini harus dimanfaatkan," ungkapnya.

"Caranya sudus pasti membenahi fasilitas-fasilitas penunjang agar ramah bagi wisatawan," ujar dia.

Selain itu, penyedian barang dan jasa juga harus diseriusi pemerintah.

"Produk-produk UMKM harus didorong agar wisatawan bisa datang dan belanja," katanya.

"Penginapan yang berbasis untuk masyarakat juga harus disiapkan, agar warga bisa merasakan langsung dampak ekonominya," tutur Winerungan.

"Kalau ini dilaksanakan dengan serius, maka perputaran uang di Sulut akan terjadi setiap bulannya," tandas dia. 

Banyaknya Wisatawan Kunjungi Bunaken

Bunaken masih jadi lokasi wisata terfavorit di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Objek Wisata Taman Laut Bunaken diserbu turis asing dan mancanegara di masa liburan panjang Lebaran 2025.

Hal ini diakui Steven, warga yang menyewakan kapal ke Bunaken di Dermaga Marina, Youth Centre, Mega Mas Manado.

Steven mengaku pengunjung meningkat pesat di hari liburan.

"Naiknya hingga dua kali lipat," katanya Jumat (4/4/2025).

Sebut Steven, dia beroleh dua trip perjalanan di liburan kali ini.

Hal yang sangat jarang diperoleh di hari biasa.

"Di hari biasa kadang hanya satu trip, tapi kali ini bisa dapat dua trip," kata dia.

Bebernya, pengunjung tak hanya dari Manado. Tapi juga dari mancanegara. Terbanyak dari China.

"Paling banyak dari Cina, kemudian ada juga dari Eropa satu satu," kata dia.

Tak ketinggalan turis turis nusantara.

Ungkap Steven, di hari libur ini dirinya tiap hari menyewakan perahu.

Di hari biasa tak setiap hari."Teegantung pesanan," beber dia.

Steven mengatakan, penyewaan berlangsung dengan sistem charter. Harga sudah ditetapkan.

Turis Asing Akui Keindahan Alam Sulut Meski Alami Cultural Shock

Pada Jumat (4/4/2025), Tim Tribun Manado mewawancarai seorang turis asal Jerman bernama Jonas.

Jonas ditemui saat tengah menikmati keindahan Patung Yesus Memberkati di Citra Land, Winangun, Manado.

Dengan tuntunan pemandu wisata (tour guide), Jonas mengaku alami cultural shock.

Diakuinya, segalanya di Manado berbeda dengan daerah asalnya.

"Ini pertama kali saya ke Manado, semua disini sangat berbeda, suasananya, kemacetan dan lainnya," kata dia.

Kendati begitu, Jonas mengakui bahwa Sulut memiliki alam yang sangat indah.

Jonas sudah berkunjung ke Bunaken dan Tangkoko. "Alamnya indah," ujar dia.

Ia mengaku ke Manado karena godaan tiket murah.

Ketika mengunjungi Sulut, mata akan dijamu dengan alamnya yang indah.

Pria bule ini berharap bisa kembali lagi ke Sulut suatu hari nanti. (TribunManado.co.id/Nie/Art)

-

Baca juga: Turis Cina Tiba di Manado Sulut, Richard Sualang: Pastinya akan Datangi Lokasi Wisata dan Belanja