Warga Manado Sulut Ini Hafal Setiap Bencana Banjir di Kampungnya: Sejak 1956, Paling Besar 2014

TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu wilayah di Kota Manado, Sulawesi Utara, yang sering kebanjiran adalah Komo Luar. 

Kelurahan yang berada di Kecamatan Wenang ini kembali kebanjiran di awal 2025.

Salah seorang warga Komo Luar bernama Samsudin, hafal betul dengan setiap kejadian banjir di kampungnya. 

Pria 75 tahun ini mengenang, banjir besar pernah terjadi pada tahun 1956. 

Samsudin menuturkan kala itu dirinya masih bocah 7 tahun dan bersekolah di sekolah rakyat yang ada di Tikala. 

Ia lantas menyebut sejumlah bencana banjir yang pernah menerpa kampungnya Komo Luar. 

"Tahun 2006 dan 2009. Tapi banjir paling besar terjadi 2014," ujar dia Senin (24/3/2025).

Pada tahun 2014 itu menurutnya, air bahkan sampai memenuhi jalan besar. Kendaraan hanyut. 

"Termasuk kendaraan tangki, itu saya lihat sendiri," katanya.

Meski tidak sebesar tahun 2014, namun menurutnya, banjir kali ini tak kalah serius. 

Sebab, Komo Luar sempat tak terjamah air selama beberapa tahun.

"Hujan deras tak henti selama dua hari," terang dia.

Saat disambangi Tribun Manado di rumahnya, ia tengah mengangkut barang barangnya yang basah dari rumah ke jalan.

Ada beberapa barangnya rusak akibat banjir. Seperti televisi dan sepeda motor. 

Meski begitu, dirinya nampak biasa saja. 

"Ini adalah ujian, untuk kami hal seperti ini sudah biasa," kata dia. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>