Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Tomohon

Berita Populer Tomohon 12 Maret 2025: Keluarga Korban Keracunan Makanan Pesta Nikah Minta Keadilan

Berita Populer Tomohon, Rabu 12 Maret 2025. Keluarga korban keracunan makanan pesta nikah minta keadilan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Petrick/Tribun Manado
KORBAN KERACUNAN MAKANAN - Keluarga korban yang meninggal diduga keracunan makanan di pesta Tomohon, saat berada di ruang jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang Manado, Selasa (11/3/2025). Polisi periksa 13 saksi dalam kasus dugaan keracunan makanan di Tomohon. 

TRIBUNMANADO.COM - Berita Populer Tomohon, Sulawesi Utara pada Rabu 12 Maret 2025.

Berita terkait heboh puluhan warga keracunan di Kota Tomohon menjadi sorotan publik serta populer di kanal TribunManado.com.

Kabar terbaru, keluarga John Pungus (61), korban yang meninggal akibat keracunan makanan di pesta pernikahan di Kota Tomohon, mendesak pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Keluarga almarhum John Pungus meminta penyelidikan dilakukan secara terbuka dan pihak katering yang bertanggung jawab diungkap.

Kejadian keracunan massal ini terjadi pada Rabu (5/3/2025) lalu selepas para korban menghadiri pesta pernikahan yang digelar di Tomohon

Beberapa tamu undangan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare setelah menyantap makanan di acara tersebut. 

Almarhum John Pungus, salah satu tamu yang menyantap hidangan.

Ia kemudian mengalami kondisi yang semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit RSUP Prof Kandou Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Pingkan Pungus, anak korban, menegaskan bahwa kasus ini harus ditindaklanjuti secara serius. 

"Kami menuntut keadilan atas peristiwa ini," ujarnya saat diwawancara di ruang jenasah RSUP Prof Kandou, Selasa (11/3/2025) malam. 

Pingkan menekankan bahwa pihak katering yang menyediakan makanan harus diungkap dan tidak boleh ada yang ditutup-tutupi.

Meski begitu, Pingkan menegaskan bahwa keluarganya tidak menyalahkan pihak pelaksana acara, dalam hal ini keluarga dari kedua pengantin.

"Pihak keluarga yang menggelar pesta juga pasti tidak menginginkan hal ini terjadi," katanya. 

Tetapi, Pingkan menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan hingga tuntas.

Lanjut Pingkan, keluarganya tidak menginginkan adanya mediasi apabila kasus ini sampai ke meja hijau.

Mereka hanya ingin proses hukum berjalan sebagaimana mestinya demi mendapatkan keadilan atas kejadian yang menimpa almarhum. (Pet)

-

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved