Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita GMIM

Perbarui Komitmen Pelayanan, Pelsus GMIM Wilayah Manado Barat Daya Jalani Retret di BPMP Pineleng

Pelayan Khusus (Pelsus) GMIM Wilayah Manado Barat Daya (MBD) menjalani retret pelayanan. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Fernando Lumowa/Tribun Manado
RETRET PELSUS - Foto bersama ratusan pelayan khusus terdiri dari pendeta, penatua, diaken dan guru agama wilayah Manado Barat Daya. Mereka mengikuti retret di BPMP Sulut akhir pekan lalu. 

TRIBUNMANADO.COM - Pelayan Khusus (Pelsus) GMIM Wilayah Manado Barat Daya (MBD) menjalani retret pelayanan. 

Momen spesial ini berlangsung sehari penuh, pagi hingga malam di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sulawesi Utara di Pineleng, Minahasa. 

Retret ini menjadi sejarah di GMIM. Untuk pertama kalinya retret pelsus, penatua dan diaken digelar serentak untuk satu wilayah pelayanan di GMIM

Ada 300 Pelsus termasuk pendeta dan guru agama turut dalam kegiatan yang merupakan hasil inisisiasi Badan Pekerja Majelis Wilayah (BPMW) MBD. 

Pendeta Raymond Kuhon mengungkapkan, retret itu dimaksudkan untuk memberi penyegaran bagi pelayan khusus. 

"Sekaligus penguatan, pembaruan komitmen untuk melayani. Tidak dapat dipungkiri, memasuki paruh kedua periode pelayanan, karena rutinitas dan dinamikanya mengurangi fokus pelsus," kata Kuhon. 

Didampingi Wakil Ketua BPMW, Pnt Novie Pioh dan Sekretaris, Dkn Yaulie Rindengan, Pendeta Kuhon mengatakan, lewat retret ini, para pelsus di MBD kembali punya semangat untuk melayani sesuai komitmen mula-mula. 

"Sehingga bisa mengisi waktu pelayanan periode ini yang tinggal setahun lebih dengan baik. Finishing well," katanya. 

Langkah BPMW MBD menggelar retret diapresiasi Wakil Sekretaris Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Bidang Pekerja dan Pelsus. 

"Inovasi pelayanan seperti ini diperlukan untuk mengatasi rutinitas, kejenuhan dalam pelayanan. Salut untuk Wilayah MBD yang memulai, ini bisa jadi pencontohan, diikuti wilayah lain di GMIM," ujar Pdt Joice yang merupakan pemateri pertama. 

Ia membawakan materi Spiritualitas Pelayan Khusus. Ia menegaskan, pelayanan harus holistik dan berdasarkan Alkitab.

"Miliki karakter Kristus yang berintegritas namun penuh kasih," katanya. 

Selain Pdt Joice, pemateri lainnya ialah Kepala BPMP Sulut, Pnt Febri HJ Dien ST M Inf Tech (Man) yang membawakan masa depan gereja seiring kemajuan IT/AI.

Ada juga Pdt Dr Eva Marhaeny Karamoy STh MPdK yang membawakan materi Makna Minggu Sengsara dan Komitmen Pelayanan. 

Tidak cuma materi, biar tidak bosan, kegiatan ini diwarnai gimmick menyegarkan peserta. Games sederhana, riang namun membawa pesan pentingnya kolaborasi dan kebersamaan pelayanan. 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved