Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Patung Sam Ratulangi Rusak

Heboh Patung Sam Ratulangi Roboh dan Gedung Minahasa Raad Tak Terawat, Warga Manado Protes

Diketahui Patung Sam Ratulangi yang roboh berada di dalam gedung Minahasa Raad, Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
ROBOH: Patung Sam Ratulangi yang jatuh hingga rusak di Gedung Minahasa Raad, Jalan Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/3/2025). Patung Sam Ratulangi ini rusak dan dibiarkan begitu saja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Manado Sulawesi Utara dihebohkan dengan robohnya Patung Sam Ratulangi.

Kabar tersebut beredar di media sosial.

Diketahui Patung Sam Ratulangi yang roboh berada di dalam gedung Minahasa Raad, Manado, Sulawesi Utara.

Dari penelusuran Tribun Manado pada Selasa (4/3/2025) siang, info robohnya Patung Sam Ratulangi benar adanya.

Patung Sam Ratulangi roboh ke depan.

Tangan kanannya tercabut.

Belum ada informasi tentang penyebab jatuhnya patung itu.

Ternyata fakta yang ada lebih gawat lagi.

Di ruangan lain, ada dua patung lagi yang roboh.

Kerusakan dua patung itu lebih parah dari patung Sam Ratulangi.

Patung Sam Ratulangi roboh di dalam Gedung Minahasa Raad, Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/3/2025).
Patung Sam Ratulangi roboh di dalam Gedung Minahasa Raad, Jalan Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/3/2025). (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Namun Tribun Manado belum bisa mengidenfikasi patung tokoh apakah itu. 

Dikarenakan ruangan itu sangat gelap.

Gedung Minahasa Raad memang rusak parah. 

Layaknya tempat itu pernah dilanda gempa bumi dashyat serta angin taifun yang kuat. Porak poranda.

Di ruangan tempat beradanya dua patung itu, dipenuhi pecahan kaca.

Diduga kaca-kaca itu berasal dari lemari kaca yang menyimpan aneka peninggalan bersejarah.

Plafon di beberapa titik sudah hancur.

Sampah bertebaran di mana-mana.

Kemanapun melangkah tercium bau pesing.

Pemprov Sulut pernah merenovasi tempat itu. Namun setelah itu tak terurus.

John, seorang warga menyayangkan terbengkalainya tempat itu.

Menurut dia, pemerintah mustinya bisa menata tempat itu dan menjadikannya punya nilai ekonomis.

"Mirip kota tua di Jakarta," katanya.

Tanggapan Warga

Gedung Minahasa Raad di pusat Kota Manado yang tak terawat menuai protes warga Manado.

"Sayang disayangkan sekali, kenapa patung bersejarah ini dibiarkan begitu saja," ujar seorang warga bernama John Laoh, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, bukan terletak pada patung yang hanya benda mati, melainkan penghargaan kepada pejuang nasional.

"Kita semua sudah tau gimana sosok dari bapak yang dikenal dengan filsafatnya Si tou timou tumou tou ini. Seharusnya sama seperti patung yang lain, dijaga dan dirawat di Gedung Minahasa Raad. Harus tetap dirawat," terangnya.

Dia meminta pemerintah secepatnya memperbaiki patung ini dan ditempatkan di lokasi lebih layak.

"Gedung ini sudah terbengkalai, kalau bisa aset-aset sejarah bisa ditempati ke lokasi yang lebih layak agar anak kita ke depan bisa mengetahui sejarah," pungkasnya.

Sejarah

Gedung Minahasa Raad di pusat kota Manado, Sulawesi Utara, jadi saksi bisu mekarnya demokrasi di tanah Minahasa.

Pada masa penjajahan Belanda, Minahasa Raad merupakan perwakilan rakyat satu - satunya di Indonesia. 

Hadirnya Minahasa Raad merupakan tuntutan dari warga Minahasa yang sudah terdidik di masa tersebut untuk beroleh hak perwakilan.
Sesungguhnya sudah ada warga Minahasa yang duduk di Volksmad. 

Namun kurang mewakili kepentingan warga lokal. 

Kemudian dibuatlah Dewan rakyat. Anggotanya 29 orang. 

Terdiri dari 4 orang Belanda, 24 orang Minahasa dan 1 orang etnis Cina.

Perwakilan wanita juga diakomodir lewat perjuangan Maria Walanda Maramis. 

Sayang sejarah besar itu terancam hilang seiring dengan tidak terurusnya gedung Minahasa Raad. (Art)

(Tim TribunManado.co.id)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved