Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer Sulawesi Utara

Berita Populer Sulut: Gedung Minahasa Raad yang Terbengkalai Bukan Tanggung Jawab Dinas Kebudayaan

Berita Populer Sulut: Gedung Minahasa Raad yang Terbengkalai Bukan Tanggung Jawab Dinas Kebudayaan.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
MONUMEN - Potret dari depan Monumen Gedung Minahasa Raad di Manado, Sulawesi Utara yang telah terbengkalai. (Berita Populer Sulut: Gedung Minahasa Raad yang Terbengkalai Bukan Tanggung Jawab Dinas Kebudayaan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita Populer Sulawesi Utara (Sulut) hari Rabu 5 Maret 2025.

Gedung Minahasa Raad di depan Zero Point Kota Manado yang dikabarkan telah terbengkalai, menjadi perbincangan publik.

Gedung Minahasa Raad yang menyimpan sejarah panjang perjuangan pejuang dari tanah Sulut, tampak tidak diperhatikan.

Bangunan ini diketahui menjadi monumen perjuangan rakyat Sulut.

Gedung tersebut dulunya adalah kantor dewan rakyat di masa penjajahan Belanda, namun sayang situs-situs sejarah tidak dirawat dengan baik.

Salah satunya, patung Pahlawan Nasional Sam Ratulangi yang telah roboh dan rusak.

Hal ini pun mengundang protes dari warga Manado yang menyaksikan.

Warga meminta pemerintah segera memperbaiki gedung ini.

Situs-situs sejarahnya juga harus dipindahkan ke tempat yang lebih baik.

"Sayang disayangkan sekali, kenapa patung bersejarah ini dibiarkan begitu saja," ujar John Laoh salah satu warga, Selasa (4/3/2025).

Menurut Looh, bukan terletak pada patung yang hanya benda mati, melainkan penghargaan kepada pejuang Nasional.

"Kita semua sudah tau gimana sosok dari bapak yang dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" ini.

Seharusnya sama seperti patung yang lain dijaga dan dirawat, di gedung Minahasa Raad harus tetap dirawat," terangnya.

Laoh meminta pemerintah secepatnya memperbaiki patung ini dan ditempatkan di lokasi lebih layak.

"Gedung ini sudah terbengkalai kalau bisa aset-aset sejarah bisa ditempati ke lokasi yang lebih layak agar anak kita ke depan bisa mengetahui sejarah," harap Laoh.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved