Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Sulut di Kamboja

Daftar Tugas yang Harus Dilakukan Warga Sulut di Kamboja, Mereka Diminta Jadi Cewek dan Dipaksa Nipu

Korban berinisial SW yang merupakan satu dari 17 warga Sulut yang lari dari perusahaan mengungkapkan, tugas mereka melakukan penipuan di media sosial.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Dok. Relawan Kemanusiaan Kamboja
WNI DI KAMBOJA - WNI asal Sulawesi Utara yang masih di Kamboja. Mereka menunggu kepastian pulang ke Indonesia dari KBRI. Para WNI Warga Sulut di Kamboja ini harus menyamar jadi cewek dan dipaksa nipu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak 17 WNI asal Sulawesi Utara (Sulut) terlantar di Poipet, Kamboja.

 Mereka diduga ditipu perusahaan online scam (penipuan berbasis daring).

Kondisi mereka bahkan cukup memprihatikan.

Christie Saerang sebagai Relawan Kemanusiaan Kamboja, mengungkapkan bahwa para korban sangat berharap bantuan pemerintah.

"Mereka terjebak di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, tidak tau nasibnya seperti apa. Cuman mereka sangat berharap pemerintah bisa membantu karena mereka masih terlantar," ujar Christie, Kamis (27/2/2024).

Keluarga dari 17 korban di Sulut sedang mencari jalan keluar atas masalah ini.

"Dalam waktu dekat para keluarga akan berkumpul untuk mencari jalan keluar memulangkan para korban dari Kamboja," ungkap Christie.

Kini korban perusahaan online scam di Kamboja, asal Sulut itu buka suara terkait kerja mereka.

Korban berinisial SW yang merupakan satu dari 17 warga Sulut yang lari dari perusahaan mengungkapkan, tugas mereka melakukan penipuan di media sosial.

"Kita dipaksa untuk menipu masyarakat di Facebook maupun Instragram dengan cara menawarkan investasi kripto dan tanam saham. Jadi kita buat sebanyak mungkin akun dan menyamar sebagai wanita cantik untuk memikat para korban," jelas SW, Senin (3/3/2025).

Langkah awal mereka akan membuat para korban nyaman dan ujung-ujungnya meminta nomor WhatsApp.

"Kita buat pendekatan khusus dan menunjukan bahwa kita juga berhasil dengan investasi kripto dan tanam saham. Setelah lanjut, buat pendekatan khusus sampai betul-betul para korban percaya dan saat itu mereka tertipu," ungkapnya.

SW mengklaim selama ini banyak korban yang telah tertipu dan ujung-ujungnya rugi.

"Banyak korban orang tertipu dari aksi ini," terang.

WNI DI KAMBOJA - WNI asal Sulawesi Utara yang masih di Kamboja. Mereka menunggu kepastian pulang ke Indonesia di depan KBRI.
WNI DI KAMBOJA - WNI asal Sulawesi Utara yang masih di Kamboja. Mereka menunggu kepastian pulang ke Indonesia di depan KBRI. (Tribunmanado.co.id/Dok. Relawan Kemanusiaan Kamboja)

Karena tidak tahan menipu, ia memilih melarikan dari dari perusahaan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved