Cewek Kotamobagu Nabilla Mokoginta, Muda, Berprestasi, dan Bertekad Wujudkan Akses Kesehatan Merata

TRIBUNMANADO.CO.ID – Nama Nabilla Fitri Mokoginta, dikenal sebagai salah satu lulusan muda dengan gelar sarjana kedokteran yang berbakat dari Universitas Sam Ratulangi.

Perempuan kelahiran 18 November 2003 ini tak hanya memiliki semangat akademik yang tinggi, tetapi juga visi besar dalam dunia kesehatan.

Setelah menuntaskan pendidikan kedokteran, Nabilla berencana melanjutkan ke tahap profesi dokter sebagai langkah nyata dalam mewujudkan impian besarnya.

Baca juga: Sosok Nadya Potabuga, Cewek Kotamobagu Calonkan Diri Jadi Presiden Mahasiswa, Ini Rekam Jejaknya

“Setelah lulus, saya ingin segera melanjutkan pendidikan profesi dokter," kata dia, Jumat (21/2/2025).

Bukan hanya soal mendapatkan gelar, tetapi bagaimana ia bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

Berangkat dari pengalaman dan pengamatannya, Nabilla melihat masih banyak ketimpangan dalam layanan kesehatan, khususnya di daerah-daerah terpencil.

Ia berharap akses kesehatan bisa lebih merata agar setiap masyarakat, tanpa terkecuali, bisa mendapatkan layanan yang layak.

“Sampai saat ini, masih banyak masyarakat di daerah yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan. Ini menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi,” ujarnya.

Selain itu, kesejahteraan tenaga medis juga menjadi perhatian Nabilla.

Ia menyoroti bagaimana di negara maju, dokter mendapatkan gaji yang lebih tinggi sehingga mereka memiliki kesempatan lebih luas untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

“Tenaga medis di Indonesia masih perlu diperhatikan kesejahteraannya," ujar perempuan asal Motoboi Kecil, Kota Kotamobagu ini.

Menurutnya, jika mereka mendapatkan hak yang layak, maka kualitas pelayanan kesehatan pun akan meningkat.

Kemajuan teknologi di bidang kesehatan juga menjadi harapan Nabilla.

Ia berharap bahwa teknologi seperti telemedicine dapat menjangkau lebih banyak wilayah, tidak hanya terbatas pada kota-kota besar.

“Layanan seperti Halodoc dan Alodokter sangat membantu pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus menempuh jarak jauh," kata dia.

Sayangnya, layanan ini belum bisa diakses secara luas di seluruh daerah.

Lebih jauh, Nabilla menekankan pentingnya pencegahan dalam dunia medis. 

Menurutnya, perhatian terhadap pola hidup sehat, edukasi kesehatan, dan penguatan program imunisasi sangat diperlukan untuk menekan angka penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.

“Jangan hanya fokus pada pengobatan, pencegahan juga sangat penting," jelasnya.

Edukasi tentang gaya hidup sehat harus lebih ditingkatkan agar masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Sebagai seorang calon dokter, Nabilla juga berharap kurikulum kedokteran di Indonesia dapat lebih adaptif dan inovatif, sejalan dengan perkembangan teknologi dan tantangan kesehatan global.

Ia juga ingin melihat lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa kedokteran untuk belajar ke luar negeri dan menimba ilmu dari sistem kesehatan negara lain.

Menurutnya banyak hal yang bisa kita pelajari dari negara lain, jika kesempatan belajar di luar negeri lebih terbuka.

"Kita bisa membawa pulang ilmu dan pengalaman baru yang bisa diterapkan di Indonesia,” katanya.

Di sela kesibukannya, Nabilla juga aktif di media sosial, berbagi wawasan seputar kesehatan dan kehidupan sehari-hari.

Bagi yang ingin mengenal lebih jauh sosok inspiratif ini, bisa mengikutinya di Facebook: @Nabilla Mokoginta dan Instagram: @nabillamkgntaa_.

Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Nabilla Fitri Mokoginta adalah contoh nyata generasi muda yang tidak hanya mengejar mimpi, tetapi juga membawa perubahan bagi dunia kesehatan Indonesia.