Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Mesin Insinerator di Manado Sulut Tak Lagi Difungsikan, Anggaran Miliaran Rupiah Terbuang Sia-sia

Sejumlah proyek pengadaan di Kota Manado, Sulawesi Utara tampaknya tidak termanfaatkan dengan baik.

Petrick/Tribun Manado
MESIN BAKAR SAMPAH - Potret Mesin Incinerator yang tak berfungsi di Jl. Kayu Bulan, Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu 19/2/2025. Salah satu warga, Eto mengaku kecewa. Anggaran yang dikeluarkan pemerintah tampak tak berguna karena masyarakat tidak merasakan manfaat dari proyek ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Sejumlah proyek pengadaan di Kota Manado, Sulawesi Utara tampaknya tidak termanfaatkan dengan baik.

Salah satunya adalah mesin insinerator atau mesin pembakar sampah yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah. 

Mesin ini seharusnya berfungsi untuk membantu pemusnahan sampah, namun kini tampak tak lagi berfungsi.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mengadakan sekitar lima unit insinerator pada 2019.

Salah satu mesin insinerator tersebut terpasang di Pasar Restorasi, Jalan Kayu Bulan, Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang.

Saat dikunjungi Tribunmanado.co.id pada Rabu (19/2/2025), kondisi mesin tampak memprihatinkan. 

Sama seperti pasar tersebut, insinerator ini terbengkalai dan tidak berfungsi. 

Mesin tersebut berada di dalam bangunan semi permanen berukuran sekitar 5 x 5 meter dengan tinggi sekitar 7 meter. 

Rumput liar mulai menutupi struktur bangunan, bahkan hingga ke bagian mesin.

Bagian dalam bangunan terlihat kotor. 

Mesin insinerator terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk ruang bakar berbentuk silinder berwarna biru, sistem pipa yang mengarah ke cerobong asap, serta rangka besi yang dilindungi dengan kawat besi sebagai pengaman. 

Namun, kondisi mesin merek Dodika ini kini sudah berkarat, mulai dari baut hingga komponennya. 

Cerobong asap yang menjulang tinggi juga mulai berkarat, sementara instalasi listrik pada alat tersebut tampak rusak.

Salah seorang warga sekitar mengungkapkan bahwa mesin tersebut sudah lama tidak digunakan. 

Ia bahkan tidak mengetahui kapan terakhir kali mesin tersebut beroperasi.

"Selama empat bulan saya di sini, mesin ini sudah tidak pernah digunakan," ujar warga tersebut.

Ia menyayangkan anggaran besar yang terbuang sia-sia. 

"Kini, mesin itu tinggal jadi besi tua yang terbengkalai tanpa fungsi yang jelas," pungkasnya. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved