Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Indonesia Gelap di Sulut

3 Fakta Demo Indonesia Gelap di Manado, Massa Bakar Keranda dan Ban, Polisi Siaga di Kantor Gubernur

Demo Indonesia Gelap yang digelar oleh Aliansi Sulut Bergerak di depan kantor Gubernur Sulut, Manado, Sulawesi Utara, berakhir ricuh.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
RICUH: Puluhan massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk kantor Gubernur Sulut dalam demo Indonesia Gelap, Rabu (19/2/2025). Demo yang di gelar depan kantor Gubernur Sulut ini berakhir ricuh, massa bakar ban dan mencoba menerobos pintu masuk kantor gubernur. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Demo "Indonesia Gelap" di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) berakhir ricuh.

Rabu, 19 Februari 2025, demo Indonesia Gelap yang digelar oleh Aliansi Sulut Bergerak di depan kantor Gubernur Sulut, Manado, Sulawesi Utara, berakhir ricuh.

Puluhan massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk kantor Gubernur Sulut.

Namun, aksi mereka dihalangi oleh Polisi dan Sat Pol PP.

Berikut 3 fakta demo Indonesia Gelap yang berhasil dirangkum tribunmanado.co.id.

1.Massa bakar keranda dan ban

Massa yang mencoba masuk ke dalam kantor Gubernur Sulut tampak mencoba dobrak pagar.

Di sini, aksi mendobrak menjadi lebih intens.

Beberapa kali massa mencoba mendobrak pagar, sehingga beberapa besi pagar tercabut.

Sebelumnya, massa melakukan aksi pembakaran keranda dan ban di tengah jalan depan pagar masuk.

Mereka memblokade jalan. 

Massa duduk di jalan depan kantor Samsat Manado.

DEMO - Puluhan massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk kantor Gubernur Sulut dalam demo Indonesia Gelap, Rabu (19/2/2025). Tema demo mengikuti aksi di sejumlah daerah lainnya yakni Indonesia Gelap.
DEMO - Puluhan massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk kantor Gubernur Sulut dalam demo Indonesia Gelap, Rabu (19/2/2025). Tema demo mengikuti aksi di sejumlah daerah lainnya yakni Indonesia Gelap. (Arthur Rompis/Tribunmanado)

2. Bentuk kritik kebijakan pemerintah

Dani selaku perwakilan mengatakan, aksi mereka adalah bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah saat ini.

"Banyak kebijakan yang sangat menyusahkan, bukan hanya saat ini, tapi juga ke depan," kata dia.

Ia mencontohkan kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan ini membawa masyarakat dalam kesulitan.

"Banyak sektor terdampak, PHK terjadi, belum lagi ancaman naiknya UKT dan lainnya," kata dia.

Menurut dia, sebagai warga yang membayar pajak, mereka punya hak yang wajib dipenuhi pemerintah.

Dikatakannya tema demo mengikuti aksi di sejumlah daerah lainnya yakni Indonesia Gelap.

3. Polisi Siaga di Kantor Gubernur Sulawesi Utara

Di dalam Kantor Gubernur Sulut ratusan personel dari Polda Sulut dan Polresta Manado melakukan penjagaan.

Sebuah mobil taktis parkir di depan pintu keluar.

RICUH: Puluhan massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk kantor Gubernur Sulut dalam demo Indonesia Gelap, Rabu (19/2/2025). Demo yang di gelar depan kantor Gubernur Sulut ini berakhir ricuh, massa bakar ban dan mencoba menerobos pintu masuk kantor gubernur.
RICUH: Puluhan massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk kantor Gubernur Sulut dalam demo Indonesia Gelap, Rabu (19/2/2025). Demo yang di gelar depan kantor Gubernur Sulut ini berakhir ricuh, massa bakar ban dan mencoba menerobos pintu masuk kantor gubernur. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Demo Indonesia Gelap sempat ricuh.

Massa yang terdiri dari gabungan mahasiswa mencoba mendobrak pintu masuk Kantor Gubernur Sulut

Aksi mereka dihalangi oleh polisi dan Satpol PP.

Dari pintu masuk, massa bergerak ke pintu keluar dan mencoba masuk ke dalam.

Di sini massa mendobrak lebih kencang.

Beberapa kali massa mencoba mendobrak pagar. 

Akibatnya beberapa besi pagar tercabut.

Sebelumnya diberitakan kalau massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Sulut Bergerak menggelar demo Indonesia Gelap.

Peserta demo tiba di Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus, Kecamatan Wanea, Manado, Rabu (19/2/2025).

Para peserta yang terdiri gabungan mahasiswa memakai pakaian serba hitam.

Pendemo tiba dengan gegap gempita.

Mereka meneriakan yel-yel. 

"Satu komando" teriak mereka.

Massa lantas berkonsolidasi sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Pendemo menutup jalur sebelah kiri. 

Mereka duduk di jalan dan berorasi. 

Sebelumnya, mereka sudah menggelar aksi di Rektorat Unsrat.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved