Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Manado

Kebakaran Hanguskan 20 Unit Komputer di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Manado, Kerugian Puluhan Juta

Meski kehilangan banyak fasilitas, pihak pesantren tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Tribunmanado.co.id/Petrick Sasauw
KEBAKARAN - Lab komputer Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Manado, Sulawesi Utara, yang terbakar, Kamis (13/2/2025). Sebanyak 20 unit komputer ludes terbakar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kebakaran hebat yang terjadi di lantai dua Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Bailang, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara, menghanguskan seluruh isi ruangan, Kamis (13/2/2025)

Bahkan, 20 unit komputer yang ada di ruang komputer ikut ludes terbakar.

“Tak ada yang tersisa,” ujar salah satu guru di pesantren tersebut.

Dari ruang perpustakaan, hanya beberapa buku cetak yang masih utuh.

Tetapi kondisinya belum bisa dipastikan apakah masih bisa digunakan atau tidak.

Meski kehilangan banyak fasilitas, pihak pesantren tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Akibat kebakaran ini, seluruh santri yang menghuni asrama dipulangkan ke rumah masing-masing. 

KEBAKARAN PESANTREN - Kondisi terkini Pondok Pesantren Al-Mujahirin Manado, Sulawesi Utara, usai terbakar, Kamis (13/2/2025). Santri terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing.
KEBAKARAN PESANTREN - Kondisi terkini Pondok Pesantren Al-Mujahirin Manado, Sulawesi Utara, usai terbakar, Kamis (13/2/2025). Santri terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing. (Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar)

Pimpinan Pesantren Al-Muhajirin Fejri Gasman menjelaskan, asrama sudah tidak bisa ditempati.

“Mereka yang tinggal di asrama kini hanya punya pakaian di badan. Semua barang habis terbakar,” ungkapnya.

Diketahui, ada 8 santri yang menghuni pondok pesantren, terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan. 

Mereka yang tinggal berasal dari berbagai daerah seperti Kabupaten Minsel dan Kota Bitung.

Karena asrama yang sudah tidak layak huni, pihak pesantren memutuskan untuk memulangkan mereka sementara waktu.

Selain itu, kegiatan belajar mengajar di pesantren juga diliburkan sementara.

Hingga kini, pihak pesantren belum dapat memastikan total kerugian akibat kebakaran tersebut. 

Baca juga: Gempa Bumi Kamis 13 Februari 2025, Info BMKG Baru Saja di Laut

Baca juga: Tak Ada yang Tersisa Pasca-terbakar, Santri Al-Mujahirin Manado: Tinggal Baju di Badan

Namun, diperkirakan bisa mencapai puluhan juta rupiah.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved