Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cewek Manado

Sosok Cewek Manado Krisan Sangari Pencetus Program Baku Bantu Sulut, Ini Tujuannya

Untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di berbagai pantai asuhan, Krisan membuat program bernama Baku Bantu Sulut.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
Dok Pribadi Krisan Valerie Sangari
CEWEK MANADO: Krisan Valerie Sangari cewek Manado. Pencetus Program Baku Bantu Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung yang membutuhkan pertolongan.

Seperti yang dilakukan cewek Manado Krisan Valerie Sangari (24).

Untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di berbagai pantai asuhan, Krisan membuat program bernama Baku Bantu Sulut.

Baca juga: Cewek Manado Natalia Kawulur Bercita-cita Jadi Dosen, Alasannya Cinta Pada Ilmu Pengetahuan

Cewek kelahiran Australia, 26 Mei 2000 mengungkapkan Baku Bantu Sulut melihat bahwa ada banyak masyarakat di Sulawesi Utara yang ingin membantu kelompok masyarakat yang rentan melalui berbagai kegiatan sosial dalam bentuk donasi dan lain sebagainya.

Sehingga tugas dari Baku Bantu Sulut yaitu melakukan pendataan dan publikasi daftar kebutuhan panti di Tomohon, Minahasa, dan Minahasa Selatan, yang dapat menjadi daftar acuan bagi orang-orang yang ingin melakukan donasi tepat sasaran.

"Saat ini, kami sedang mengidentifikasi masalah-masalah yang sering panti-panti temui, sembari kami merencanakan solusi-solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Kami bertujuan untuk membuat dampak dari kegiatan-kegiatan sosial tersebut menjadi lebih terukur, efektif atau tepat sasaran, bertanggung jawab, dan dilandaskan pada empati dan etika moral," ucap cewek yang bercita-cita jadi pekerja sosial dan peneliti ini.

Pemegang gelar Noni Sulut 2023 ini menjelaskan, awalnya program Baku Bantu Sulut merupakan inisiatif yang dipikirkan dan dikelola oleh dirinya sendiri.

Namun kemudian, ia dibantu oleh teman-teman pemuda GMIM Sion Tomohon dan teman-teman Conquerers Generation yang secara sukarela bergabung melakukan survei panti-panti sebagai relawan.

"Inisiatif ini mulai dilakukan sejak tanggal 1 Maret 2024, saat itu kami memulai survei panti-panti yang ada di Kota Tomohon untuk pendataan panti-panti dan kebutuhan-kebutuhan mereka untuk dipublikasi.

Saat ini, sudah ada beberapa orang yang sudah bergabung secara tetap untuk membantu mengembangkan Baku Bantu Sulut yaitu Hosiana Kilis psikolog, Revandy Wuntu lulusan IPDN, Hizkia Ticonuwu sarjana hukum, dan Kristi Sangari magister manajemen," ucap cewek yang hobi membaca buku dan menonton film ini.

Ia berharap lewat program ini dapat membantu menjembatani orang-orang yang ingin berbagi berkat kepada mereka yang membutuhkan secara efektif.

"Sehingga kita semua dapat "baku bantu" untuk berbuah baik bagi kesejahteraan sosial masyarakat di Sulawesi Utara, terutama bagi kelompok rentan yang memiliki limitasi dalam pemenuhan kebutuhan mereka," tutup anak ketiga dari tiga bersaudara.
 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved