Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jalan Rusak di Bitung

Jalan Rusak di Kawasan Pekuburan Girian Bitung Bahayakan Pengguna Jalan, Tak Kunjung Diperbaiki

Jalan rusak di sekitar kawasan Pekuburan Girian, Bitung, Sulawesi Utara dikeluhkan warga dan siswa.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere
Pemotor dan warga ketika melintas jalan rusak yang sudah tertutup kubangan air di jalan Pekuburan Girian, Bitung, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jalan rusak di sekitar kawasan Pekuburan Girian, yang terletak di perbatasan Kelurahan Girian Weru 2 dan Girian Atas, Kecamatan Girian, Bitung, Sulawesi Utara dikeluhkan warga.

Amatan Tribun Manado pada Rabu, 22 Januari 2025, jalan tersebut terlihat dipenuhi dengan kubangan air berwarna coklat yang mengganggu kelancaran lalu lintas.

Akses jalan ini cukup ramai dengan kendaraan yang melintas, namun tidak jarang pengendara motor terpaksa melewati kubangan air yang dalam.

Beberapa pengendara memilih untuk melintas di tepian jalan, meskipun terlihat kesulitan karena kondisi jalan yang licin dan berlubang.

Bagi pejalan kaki, situasi tidak jauh berbeda. Mereka terpaksa berjalan di sisi jalan yang sempit, kadang berpegangan pada tembok untuk menjaga keseimbangan.

Tak jarang, pejalan kaki dan pengendara harus saling memberi kesempatan untuk melintas di ruang yang terbatas.

Jalan yang rusak ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan signifikan dari pihak berwenang.

Kondisi ini sangat mengganggu, mengingat jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga sekitar, seperti untuk pergi ke pasar, mengantar anak ke sekolah, hingga perjalanan rutin para pegawai.

Di sekitar jalan yang rusak ini, terdapat empat sekolah, yakni SMA Kristen T2, SMP Negeri 1 Bitung, SD dan TK Stella Maris Girian, serta Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung.

Kondisi ini dikeluhkan oleh pelajar, warga, serta pengguna jalan lainnya.

Imo, seorang tukang ojek yang sering melintasi jalan tersebut, mengungkapkan keluhannya.

"Sudah lama tidak diperbaiki, kami sebagai tukang ojek tidak nyaman melintas di sini," katanya.

Menurutnya, tidak hanya pengendara motor yang merasa terganggu, tetapi juga penumpang yang sering merasa cemas. 

"Ada penumpang yang meminta saya untuk melaju perlahan ketika melewati jalan yang rusak dan dipenuhi kubangan air," ujarnya.

Sejumlah pelajar juga mengungkapkan keluhan serupa. Mereka merasa tidak nyaman setiap hari harus melalui jalan yang rusak dan tergenang air.

"Liput jo itu, om," kata beberapa pelajar yang memakai seragam putih abu-abu, meminta agar kondisi tersebut mendapat perhatian lebih.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bitung belum memberikan respons terkait keluhan warga dan kondisi jalan tersebut.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved