Daftar Narasumber yang Akan Hadir pada Konferwil XII NU Sulawesi Utara 24 - 26 Januari 2025

MANADO, TRIBUN - Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-XII Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Utara (Sulut) akan digelar Jumat 24 Januari 2025 sampai dengan Ahad/Minggu 26 Januari 2025 di Hotel Aston Manado. 

Sejumlah persiapan terus dilakukan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara (Sulut). 

Mulai dari lokasi pelaksanaan hingga narasumber yang akan hadir. 

Ketua PWNU Sulut Drs. H. Ulyas Taha, M.Pd mengatakan, konferwil dilaksanakan karena periode atau masa khidmat pengurus yang sedang berjalan sudah berakhir yakni periode 2019 - 2024. 

Lanjut dia, konferwil rencananya akan digelar pada tahun lalu, hanya saja ada beberapa hal yang membuatnya bergeser. 

“Ada beberapa hal yang kemudian bergeser. Itu karena ada pilpres, pileg dan pemilukada.  

Sehingga kegiatan ini dari pengurus pusat NU diundur sampai Januari 2025,” ujar Ulyas Taha pada Konferensi Pers di Kantor PWNU Sulawesi Utara, Jalan Hasanudin 14 No. 45, Kelurahan Islam Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Rabu (22/1/2025) Pukul 11.30 Wita. 

Ulyas Taha kemudian menjelaskan mengenai makna dari tema yang diangkat pada konferwil ini, yaitu Merawat Toleransi dan Memperkokoh Jam'iyah Nahdlatul Ulama yang Koheren di Sulawesi Utara. 

“Mengapa tema ini menjadi penting, karena pada dasarnya konferensi Sulawesi Utara atau bahkan di Indonesia ini sudah akrab dengan yang namanya toleransi, toleransi itu bagaimana kita saling menghargai, bagaimana kemudian kita hidup dalam berbeda agama suku dan ras, kemudian kita saling menghormati antar perbedaan itu, tak terkecuali di Sulawesi Utara. 

Kemudian kenapa perlu kita rawat, karena ini sudah ada.

Sebagai ormas keagamaan perlu untuk melakukan perawatan atau maintenance agar ini tetap kokoh.

Itu yang menjadi irisan dari tema,” ujar dia.

Kemudian lanjut Kakanwil Kemenag Sulut ini, masih seputar tema, pada konferwil ini akan memperkokoh jam'iyah Nahdlatul Ulama, baik organisasi secara kelembagaan maupun secara struktur itu secara koheren. 

“(artinya) Ada keterkaitan satu struktur dengan yang lain, tidak boleh sebuah organisasi yang kemudian bekerja sendiri-sendiri, harus ada keterkaitan antara satu struktur dengan yang lain. 

Mengingat bahwa NU ini tidak hanya sebagai organisasi yang berdiri sendiri, tetapi memiliki perangkat-perangkat yang cukup banyak termasuk badan otonom, mulai dari ibu ibu muslimah, ansor pemuda, fatayat, mahasiswanya, pelajarnya, bahkan ada sarjana, ada pagar nusa dan masih banyak lagi.

Ada kemudian lembaga-lembaganya, dari segala aspek kepengurusan NU, bidang kesehatan sampai lingkungan.

Kita butuh sebuah komando, langkah yang koheren antar lembaga itu. Ini yang menjadi alasan diangkatlah tema tersebut,” ujar Ulyas Taha. 

Pada rangkaian kegiatan Konferwil ke-XII Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Utara (Sulut) akan menghadirkan sejumlah narasumber. 

Berikut daftar narasumber yang akan hadir selain dari NU. 

- Gubernur Terpilih (Hasil Pilkada 2024), Yulius Selvanus Komaling (YSK) 

- Gubernur Sulut Olly Dondokambey

- Kapolda Sulut Irjen Roycke Langie 

- Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Suhardi

Ulyas Taha kemudian menjelaskan apa yang akan disampaikan oleh para narasumber tersebut. 

Kehadiran Gubernur Terpilih YSK, nantinya sebagai narasumber supaya nantinya NU bisa mengetahui visi misi gubernur terpilih.

“Karena kedepan NU akan sama-sama dengan gubernur terpilih (pemerinta) untuk membangun Sulut,” ujar Ulyas Taha. 

Kemudian kehadiran Gubernur Sulut Olly Dondokambey juga dibutuhkan untuk merefleksi
Sulut beberapa tahun lalu termasuk peran NU.

“Disitu kita bisa memetakan peran NU sebesar apa dan menjadi bahan kami evaluasi diri,” kata Ulyas Taha.  

“Untuk kapolda Sulut dan panglima Kodam XIII Merdeka, kita melihat bagaimana membangun ketertiban di masyarakat dari informasi kapolda Sulut, NU bisa lakukan apa dengan cara apa. 

Kemudian pangdam tentang bagaimana pemetaaan teritorial Sulut, dimana NU memiliki warga di teritorial Sulawesi Utara,” ujar Ulyas Taha. 

Yang Akan Hadir

Konferensi ini adalah musyawarah atau wadah tertinggi di tingkat wilayah. Pada konferensi ini akan dilakukan evaluasi tingkat internal. “Bagaimana biasanya kita hadirkan peserta dari 15 cabang kabupaten kota di Sulawesi Utara. Mereka sudah menyatakan bersedia hadir. Akan hadir juga bersama lembaga-lembaga dari sejumlah tingkatan. Nantinya semua akan memberikan konsep gagasan NU 5 tahun kedepan. (dik)

Daftar yang Akan Hadir :

• 15 PCNU se Sulut sebagai peserta (Memiliki Hak Suara)

Sebagai Peninjau SBB

• BADAN OTONOM NU WILAYAH SULUT 

1. IPNU

2. IPPNU

3. GP ANSOR

4. FATAYAT 

5. MUSLIMAT

6.  ISNU

6. PERGUNU

7. PAGAR NUSA

8. JQH (JAM'IYYATUL QURRA WAL HUFFAZH)

9.  PMII 

• 6 LEMBAGA PWNU SULUT 

1. LEMBAGA DAKWAH 

2. LAZISNU 

3. LEMBAGA TAKMIR MASJID 

4. LEMBAGA PENYULUHAN DAN BANTUAN HUKUM

5. LEMBAGA PENDIDIKAN MAARIF 

6. LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN 

7. LEMBAGA KESEHATAN 

8. LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA  

9. LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA  

10. LEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM 

11. LEMBAGA INFOKOM 

12. LEMBAGA BAHTSUL MASAIL 

13. LEMBAGA KEMASLAHATAN KELUARGA

14. LEMBAGA PEREKONOMIAN 

15. LEMBAGA FALAKIYAH

16. LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI

(Tribunmanado.co.id/dik)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.