NTTI
School On The Beach Ekspansi ke Bunaken, Mengedukasi dan Menginspirasi Siswa Jaga Lingkungan Sekitar
Berekspansi ke Bunaken, School On The Beach Mengedukasi dan Menginspirasi Siswa Jaga Lingkungan Sekitar.
MANADO, TRIBUN - Program edukasi lingkungan telah sukses diluncurkan di Pulau Bunaken.
School on the Beach, yang dijalankan oleh Yayasan Segitiga Non-Sampah atau No Trash Triangle Initiative (NTTI), bertujuan untuk mengedukasi para siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Program ini telah berjalan sejak tahun 2019 di Pulau Bangka yang berdekatan dengan Pulau Bunaken.
Perluasan ke Bunaken dapat terlaksana berkat dukungan dari Bank Indonesia.
Pada tanggal 13 Desember, program ini diluncurkan di Bunaken dan dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia dan pemerintah daerah.
Tentang School on the Beach
Sebuah program pendidikan lingkungan yang sukses, yang dijalankan oleh Yayasan Segitiga Non-Sampah sejak tahun 2019, telah diluncurkan di Pulau Bunaken.
Program ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar dan disampaikan oleh guru-guru lokal yang sangat peduli dengan konservasi laut.
Selama beberapa tahun terakhir, upaya-upaya yang dilakukan difokuskan di Pulau Bangka, namun Yayasan memiliki niat untuk memperluas program ini ke komunitas-komunitas lain.
Kini, berkat dukungan dari Bank Indonesia, tim dapat membawa School On The Beach ke Pulau Bunaken,yang terletak di tengah-tengah Taman Laut Bunaken.
Bekerja sama dengan sekolah negeri setempat, SMP Negeri 12, untuk menyampaikan 14 pelajaran.
Program ini mencakup tiga habitat laut utama di Bunaken dan Bangka, yaitu terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau, dimana para siswa akan belajar mengenai peranan habitat-habitat tersebut terhadap ekosistem lokal. Melalui serangkaian pembelajaran di
dalam kelas dan pengalaman serta kegiatan langsung di lapangan, para siswa akan melihat habitat-habitat ini dari dekat.
Para siswa akan diajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan laut, melakukan aksi
bersih-bersih pantai, dan melibatkan masyarakat luas.
Sebagai bagian dari School on the Beach, Yayasan Segitiga Non-Sampah menyediakan tempat sampah di sekolah, membantu mengajari para siswa dan guru tentang cara memilah dan memisahkan sampah dengan benar.
Yayasan ini juga akan mengumpulkan sampah dari sekolah sebagai bagian dari layanan pengelolaan sampah mereka.
Pada minggu lalu, menandai peluncuran resmi program ini dengan sebuah upacara di Sekolah Bunaken.
Perwakilan dari Bank Indonesia, masyarakat setempat dan Yayasan Segitiga Non-Sampah berkumpul untuk merayakan investasi masa depan generasi muda Sulawesi Utara.
Hadir dalam acara tersebut adalah Bapak Renold, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia; I Made Dony, Bank Indonesia; Ibu Imelda Kakomole, Kepala Sekolah; dan Amelia Tungka, dari No-Trash Triangle Initiative.
Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari Program Sosial Bank Indonesia bidang Lingkungan Hidup.
Program ini dirancang untuk menciptakan perubahan perilaku yang kemudian memiliki efek riak di seluruh komunitas.
"Sekarang saya mengingatkan teman-teman saya untuk tidak membuang sampah sembarangan, memberi tahu keluarga saya untuk melakukan hal yang sama, dan saya bahkan belajar mendaur ulang sampah dengan baik dan benar," ujar Jeren, murid School On The Beach di Sekolah Menengah Pertama Kahuku.
Anna Clerici, Koordinator Program di No-Trash Triangle Initiative berkomentar, ekspansi School On The Beach ke Bunaken merupakan contoh yang sempurna dari seberapa "replicable"nya percontohan.
"Ini hanyalah awal dari ambisi kami untuk menginspirasi dan mengedukasi generasi penerus bangsa untuk menjaga lingkungan sekitar, " ujar Anna.
Program ini akan berlangsung hingga Juni 2025 dan akan membantu lebih dari 100 siswa menyelesaikan pelajaran di SMP Negeri 3 di Desa Lihunu, dua Sekolah Dasar (GMIM dan nasional) di Desa Kahuku di Pulau Bangka dan SMP Negeri 12 di Pulau Bunaken. (adv)