Hukum Puasa Ramadan bagi Umat Islam, Diperintahkan Rasulullah SAW di Tahun Kedua Hijriah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam.

Muslim akan menanti setiap tahunnya.

Pada bulan ini, umat Islam akan menjalan ibadah puasa selama satu bulan.

Umat Islam juga diimbau memperbanyak amal.

Pasalnya, pahala dari amalan tersebut bakal dilipatgandakan.

Kewajiban berpuasa sendiri sudah diperkenalkan sejak zaman Nabi Daud AS.

Kala itu, nabi melaksanakan puasa secara selang-seling.

Namun puasa di bulan Ramadan adalah puasa khusus yang diwajibkan bagi umat Islam.

Puasa Ramadan diperintahkan oleh Rasulullah SAW pada tahun kedua Hijriah. Perintah berpuasa di bulan Ramadan didasarkan pada firman Allah, yaitu sebagai berikut

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ۝١٨٥

Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu hudal lin-nâsi wa bayyinâtim minal-hudâ wal-furqân, fa man syahida mingkumusy-syahra falyashum-h, wa mang kâna marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, yurîdullâhu bikumul-yusra wa lâ yurîdu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullâha 'alâ mâ hadâkum wa la'allakum tasykurûn.

Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.

Berdasarkan ayat tersebut, hukum berpuasa di bulan Ramadan adalah wajib bagi setiap muKallaf, atau orang yang sudah baligh dan berakal.

Berikut Perkiraan Bulan Puasa Ramadan 2025

Beberapa umat Muslim mungkin mulai bertanya-tanya tanggal berapa bulan puasa tahun 2025 jatuh untuk mempersiapkan puasa.

Menurut kalender Hijriah global tunggal Muhammadiyah 1446 H, awal Ramadan 1446 Hijriah atau puasa Ramadan diperkirakan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada hari Minggu, 30 Maret 2025.

Demikian pula menurut Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret dan Idul Fitri 1446 H jatuh pada 31 Maret.

Sementara itu, pemerintah telah menetapkan Senin 31 Maret (1 Syawal) hingga Selasa 1 April (2 Syawal) sebagai Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri No. 1017 Tahun 2024, No. 2 Tahun 2024, dan No. 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Tabrak Gerobak Bakso Lalu Jatuh Terseret Arus Parit

Baca juga: Cristiano Ronaldo Buka-bukaan Soal Pemain Sepak Bola Favoritnya, 2 Asal Brasil

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal pasti dimulainya Ramadan 2025 akan diputuskan dalam Sidang Isbat yang digelar sebelum dimulainya puasa Ramadan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Perkiraan Awal Bulan Puasa Ramadan 2025.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.