Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Trump Menepis Tuduhan Elon Musk Jadi Presiden Bayangan AS

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah menepis anggapan bahwa ia telah "menyerahkan jabatan presiden" kepada miliarder Elon Musk.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump (kanan) dan miliarder Elon Musk. Trump telah menepis anggapan bahwa ia telah "menyerahkan jabatan presiden" kepada Musk. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah menepis anggapan bahwa ia telah "menyerahkan jabatan presiden" kepada miliarder Elon Musk, yang telah mengambil peran besar dalam transisi presiden terpilih tersebut ke Gedung Putih.

Trump menyampaikan komentar tersebut dalam pidatonya di Arizona pada hari Minggu, beberapa hari setelah pemilik Tesla dan SpaceX tersebut turun tangan bersama presiden terpilih tersebut untuk menggagalkan rancangan undang-undang anggaran yang dinegosiasikan di Kongres.

Insiden tersebut merupakan insiden terbaru di mana Musk mengambil peran yang luar biasa besar dalam pemerintahan Trump yang akan datang, yang memicu kritik dari Demokrat dan dari dalam partai Republik Trump sendiri.

Untuk pertama kalinya, Trump memuji Musk secara langsung, sebelum menambahkan: "Dan tidak, dia tidak akan menduduki jabatan presiden."

Trump selanjutnya menyebut pernyataan bahwa dia telah "menyerahkan jabatan presiden kepada Elon Musk" sebagai "tipuan" lain yang disebarkan oleh lawan-lawan politiknya.

Dalam sindiran selanjutnya, Trump mencatat bahwa tidak ada risiko Musk secara resmi mengambil alih jabatan presiden karena dia secara konstitusional dilarang melakukannya.

"Anda tahu mengapa dia tidak bisa menjadi [presiden]?" tanya Trump kepada khalayak di Arizona. "Dia tidak lahir di negara ini." Musk kelahiran Afrika Selatan – orang terkaya di dunia menurut Majalah Forbes – menjadi salah satu pendukung terbesar Trump menjelang pemilihan, mendukung presiden terpilih pada bulan Juli setelah upaya pembunuhan dan menyumbangkan sekitar 200 juta dolar ke Komite Aksi Politik (PAC) yang mendukung Trump.

Sejak saat itu, Trump menunjuknya untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang diusulkan, yang bertugas mengambil pendekatan pemotongan dan pembakaran terhadap pengeluaran pemerintah federal.

Apa yang disebut "departemen" tersebut telah disebut sebagai panel penasihat independen, bukan badan pemerintah resmi, dan ruang lingkupnya masih belum ditentukan. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved