Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasar 23 Maret

Pasar 23 Maret Kotamobagu Mulai Padat Jelang Natal, Ini Barang yang Banyak Dibeli

Tidak hanya kebutuhan pokok, kios-kios yang menjual pakaian juga diserbu pembeli. 

Tribun Manado/Diki Gobel
Suasana Pasar 23 Maret Kotamobagu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hanya tinggal dua hari menuju perayaan Natal, Pasar 23 Maret di pusat Kota Kotamobagu tampak dipadati oleh warga yang berbelanja kebutuhan akhir tahun.

Pasar yang terletak di Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat ini menjadi pusat aktivitas ekonomi, dengan lalu lintas pengunjung yang terus meningkat sejak siang hari.

Sejak pukul 11.00 WITA, Senin (23/12/2024), jalanan menuju pasar sudah mulai terlihat ramai.

Baca juga: Pedagang Rempah di Pasar 23 Maret Kotamobagu Keluhkan Harga Tak Kunjung Naik Jelang Nataru

Lalu lintas kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, mengalir deras menuju lokasi.

Parkiran di sekitar pasar penuh sesak, memaksa sebagian pengunjung memarkir kendaraan mereka di area yang cukup jauh dari lokasi.

Pantauan di lokasi menunjukkan berbagai kebutuhan pokok, mulai dari bahan makanan, pakaian, hingga peralatan rumah tangga, menjadi incaran utama warga.

Rina pedagang sayur-mayur mengatakan bahwa permintaan untuk cabai dan  bawang, meningkat drastis dalam dua hari terakhir.

"Hari ini ramai sekali. Kalau cabai dan bawang, harga masih stabil. Cabai rawit Rp50 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu per kilogram. Tapi mungkin besok harga bisa naik," ujarnya.

Tidak hanya kebutuhan pokok, kios-kios yang menjual pakaian juga diserbu pembeli. 

Nina pedagang pakaian di pasar tersebut mengungkapkan bahwa pembeli tidak hanya berasal dari Kotamobagu, tetapi juga dari daerah sekitarnya seperti Bolaang Mongondow dan warga dari daerah Minahasa.

"Biasanya menjelang Natal begini banyak yang beli baju baru, terutama untuk anak-anak," katanya.

Di tengah hiruk-pikuk pasar, kehangatan suasana Natal tetap terasa.

Lagu-lagu Natal terdengar dari beberapa kios, menciptakan nuansa meriah di tengah keramaian.

Para pedagang dan pembeli saling bertukar senyum, meskipun terlihat sedikit berdesakan.

Bagi Dedy, seorang pengunjung, pengalaman berbelanja di Pasar 23 Maret setiap menjelang Natal selalu menjadi bagian dari tradisi keluarganya.

"Saya selalu datang ke sini, kadang bersama istri dan anak-anak. Selain untuk belanja, suasananya itu yang bikin beda. Ramai, tapi tetap menyenangkan," ujarnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved