Liputan UMKM
Cerita Lineke Tarore Pengusaha Krans Bunga dan Peti Mati di Manado Sulut, Teruskan Usaha Keluarga
Kepada Tribun Manado, Lineke menjelaskan harga dari krans bunga dan petih mati yang dijualnya.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID- Lineke Tarore perempuan asal Manado, Sulawesi Utara, meneruskan usaha keluarga menjual krans bunga dan peti mati.
Sudah sekitar 60 tahun usaha ini dijalankan turun temurun dari orangtuanya.
Lokasinya di Jalan Sam Ratulangi Sario Kotabaru, Kecamatan Sario, Kota Manado.
Baca juga: Bea Cukai Indonesia Kembali Disorot Lantaran Peti Mati, Ini Fakta Sebenarnya
Kepada Tribun Manado, Lineke menjelaskan harga dari krans bunga dan petih mati yang dijualnya.
"Krans bunga mulai dari harga Rp 60 ribu hingga ratusan ribu tergantung dari pilihan para pembeli.
Untuk harga peti mulai dari harga Rp 1, 5 juta hingga Rp 30 juta cuma khusus peti saja,"ujar Lineke, Sabtu (21/12/2024).
Menurutnya, harga peti bisa lebih mahal ketika dibeli per paket dengan dekorasinya.
"Kalau sudah dengan dekorasinya dan perlengkapan peti harganya bisa Rp 35 juta itu paling mahal," jelasnya.
Ia mengungkapkan meksipun harganya sedikit mahal, namun pihaknya bisa memberikan keringanan dengan bayar di belakang.
"Jadi kita bisa izinkan pakai petinya nanti bayar selesai pemakaman jadi intinya bisa hutanglah nanti kalau sudah ada uang baru bayar," jelasnya.
Karena aturan itu, dia mengaku sudah banyak orang yang menjadi langganan selama ini.
"Lumayanlah omzetnya satu bulan ini saja cukup yang belanja peti dan krans bunga.
Intinya yang penting usaha kita lancar bisa membantu orang yang berduka dan membayar gaji karyawan," terangnya.
Dia menambahkan petinya diambil dari lokal dan dari Jakarta.
"Kalau lokal kita ambil dari Kakas kalau dari luar dikirim dari Jakarta.
Yang pasti bahan kita berkualitas sekali dan harganya bisa bercerita dulu jadi langsung saja datang di kita," pungkasnya.
| Daftar Menu Paye by Kedai Abadi, Food Truck di MBW 2 Malalayang Manado |
|
|---|
| Daftar Harga Produk UMKM Marindi di Sulawesi Utara, Pisang Goroho Jadi Andalan |
|
|---|
| UMKM Marindi Tawarkan Camilan Khas Sulawesi Utara, Lahir dari Kisah Sederhana |
|
|---|
| Bakso Lestari, Andalan Kuliner di Sindulang Manado: Kuah Berkaldu dan Variasi Menu Jadi Daya Tarik |
|
|---|
| Swankaa Pempek di Kawasan Megamas Manado, Harga Mulai Rp 9 Ribuan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.