Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Li Jianping, Koruptor Terbesar dalam Sejarah China yang Dieksekusi Mati oleh Xi Jinping

Li Jianping adalah seorang mantan pejabat tinggi di Tiongkok yang menjadi perhatian dunia setelah terjerat kasus korupsi besar-besaran.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Manado/Gryfid Talumedun
Sosok Li Jianping, Koruptor Terbesar dalam Sejarah China yang Dieksekusi Mati oleh Xi Jinping 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak Sosok Li Jianping, Koruptor terbesar dalam sejarah tiongkok yang dieksekusi mati.

Li Jianping adalah seorang mantan pejabat tinggi di Tiongkok yang menjadi perhatian dunia setelah terjerat kasus korupsi besar-besaran.

Ia menjabat sebagai Sekretaris Komite Partai di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Hohhot, Mongolia Dalam, dari 2011 hingga 2018.

Dalam periode tersebut, Li menggunakan posisinya untuk memperkaya diri secara ilegal melalui suap dan penggelapan dana publik.

Berikut ini simak Fakta-Fakta tentang Li Jianping:

Latar Belakang Jabatan:

  • Li Jianping lahir pada tahun 1960 dan memiliki karier panjang di pemerintahan Tiongkok.
  • Ia dipercaya memimpin salah satu kawasan ekonomi penting di Mongolia Dalam, yang bertujuan menarik investasi dan mempercepat pembangunan regional.

     

Kasus Korupsi:

  • Pada 2018, Li menjadi target penyelidikan oleh Komisi Pusat Inspeksi Disiplin (CCDI), badan pengawas anti-korupsi Tiongkok.
  • Ia terbukti menggelapkan dana dan menerima suap senilai lebih dari 3 miliar yuan (sekitar Rp6,8 triliun).

Skala Korupsi:

  • Kasus Li Jianping disebut sebagai salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Tiongkok.
  • Uang hasil kejahatannya digunakan untuk membeli properti mewah, investasi luar negeri, dan gaya hidup boros.

Penjatuhan Hukuman:

  • Pada 2019, Li dicopot dari semua jabatan dan dipecat dari Partai Komunis Tiongkok.
  • Pada 2022, ia dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Menengah Liga Hinggan di Mongolia Dalam.
  • Eksekusi hukuman mati dilaksanakan pada 17 Desember 2024.

Pesan Anti-Korupsi:

  • Hukuman berat yang dijatuhkan kepada Li Jianping menegaskan komitmen Presiden Xi Jinping dalam kampanye anti-korupsi yang agresif.
  • Tiongkok ingin menunjukkan bahwa tidak ada toleransi terhadap pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

Dampak Kasus:

  • Kasus ini menjadi peringatan bagi pejabat publik di Tiongkok untuk tetap memegang prinsip integritas.
  • Publik dan komunitas internasional memuji langkah tegas pemerintah Tiongkok, meskipun beberapa pihak mengkritik penggunaan hukuman mati.

Kesimpulan:

Li Jianping mencerminkan sisi gelap kekuasaan yang disalahgunakan, tetapi kasusnya juga menjadi simbol kebangkitan nilai-nilai integritas di Tiongkok.

Kampanye anti-korupsi yang dipimpin Xi Jinping menempatkan Li sebagai contoh nyata bahwa keadilan tidak memandang status, meskipun hukuman mati tetap menjadi topik kontroversial.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved