Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Mikha 5:6-13, Allah Menahirkan dan Menguduskan UmatNya
Sementara di Israel, rajanya adalah Pekah dan Hosea, yang tercatat sebagai raja terakhir karena negeri mereka telah ditawan oleh kerajaan Asyur.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul Allah menahirkan dan menguduskan Israel.
Ayat Alkitab diambil dalam Mikha 5:6-13.
Ketika Allah mengutus Mikha menjadi nabi dan menyampaikan segala nubuat-Nya, Raja Yehuda adalah Yotam, kemudian dilanjutkan anaknya Ahas, dan Hizkia raja Yehuda.
Baca juga: Renungan Harian Kristen, Mikha 5 : 9-13, Dibersihkan dari Dalam
Sementara di Israel, rajanya adalah Pekah dan Hosea, yang tercatat sebagai raja terakhir karena negeri mereka telah ditawan oleh kerajaan Asyur.
Mereka takluk dan ditawan oleh Asyur.
Hal itu terjadi karena Israel lebih memilih mengandalkan Mesir dari pada Asyur.
Mereka sudah meninggalkan Tuhan.
Baik Pekah maupun Hosea, melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.
Mereka meninggalkan Tuhan dan memilih menyembah berhala dan patung buatan tangannya.
Juga lebih mengandalkan perlengkapan perang dan bangsa lain dari pada pembelaan Allah.
Hal yang tidak jauh berbeda juga dilakukan oleh Yotam memang dia sempat melakukan apa yang baik, tetapi dia tidak meninggalkan bukit pengorbanan.
Dia dan bangsa Israel menyembah ilah lain.
Hal yang lebih parah lagi dilakukan oleh anaknya Ahas yang menggantikannya menjadi raja.
Dia berbuat jahat dan ikut menyembah berhala.
Ini semua sangat menyakiti hati Tuhan. Prilaku jahat inilah yang dilakukan oleh orang Israel.
Sehingga Nabi Mikha menubuatkan bahwa bangsa mereka akan dihancurkan oleh Allah.
Tetapi karena mereka bertobat, maka Allah memulihkan.
Bahkan mendatangkan Sang Penebus Doa.
Dialah Mesias, Sang raja Damai. Ketika itu, semua kuda-kuda yang menjadi andalan dan sandaran kekuatan Israel maupun Yehuda, akan dilenyapkan.
Sehingga mereka tidak lagi mengandalkan ketangkasan kudanya, tetapi Allah.
Kereta-kereta mereka akan dihancurkan juga, sebab Kristuslah yang menjadi Pembela dan Pahlawan mereka.
Kubu-kubu pertahanan dalam peperangan yang menjadi kebanggan mereka juga pasti diruntuhkan.
Bangsa itu karena kedegilannya, lebih percaya kepada nabi palsu, penyesat dan penyihir.
Maka tukang-tukang sihir itu akan dilenyapkan dari antara bangsa kesayangan Allah itu.
Tukang ramal juga akan dibinasakan hingga tak ada lagi yang tersisa dalam lingkungan masyarakat Yehuda maupun Israel.
Segala patung dan tugu-tugu, berhala yang mereka sembah akan dihancurluluhkan.
Semuanya akan dimusnahkan, sehingga umat Israel dan Yehuda tidak sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri.
Sebab itu selain mengkhianati Pencipta juga menipu dan membodohi diri sendiri.
Semua tiang-tiang berhala hasil karya tangan mereka akan dihancurkan dan dimusnahkan, sehingga satupun tak ada yang tersisa di antara bangsa Yehuda dan Israel. Semua akan dibinasakan.
Kedatangan Raja di atas segala raja adalah untuk memberantas segala kejahatan.
Sebab Sang Juruselamat datang untuk Menahirkan, membersihkan dan Menguduskan umat-Nya dari segala kejahatannya yang banyak, besar dan berat.
Sebab dengan demikian, Kristus datang untuk menyelamatkan segenap umat manusia, yang pertama-tama dimulai dari negerinya sendiri.
Jadi kedatangan Kristus seperti yang dinubuatkan nabi Mikha adalah untuk membersihkan manusia dari lumuran dosa.
Karena hanya Yesus saja yang dapat mengampuni dosa umat manusia.
Maka, Dia memulainya dari negeri-Nya sendiri dengan menahirkan, memurnikan dan menguduskan umat Tuhan.
Sehingga, siapa yang percaya, bertobat dan hidup takut akan Tuhan, dipulihkan, diberkati dan diselamatkan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Maka akan terjadi pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melenyapkan kudamu dari tengah-tengahmu dan akan membinasakan keretamu.
Aku akan melenyapkan kota-kota negerimu dan akan meruntuhkan segala kubumu.
Aku akan melenyapkan alat-alat sihir dari tanganmu, dan tukang-tukang peramal tidak akan ada lagi padamu.
Aku akan melenyapkan patung-patungmu dan tugu-tugu berhalamu dari tengah-tengahmu, maka engkau tidak lagi akan sujud menyembah kepada buatan tanganmu.
Aku akan menyentakkan tiang-tiang berhalamu dari tengah-tengahmu dan akan memunahkan berhalamu;" (ay 9-13)
Yesus datang untuk menghalau segala yang jahat dari kehidupan umat-Nya.
Itulah pesan dan hikmat memyambut dan merayakan Natal Yesus Kristus dalam kekinian.
Artinya penyambutan dan perayaan kita, haruslah dengan hati, jiwa dan tubuh yang bersih dari dosa.
Agar kita menikmati kebahagiaan dan keselamatan kekal dalam Dia.
Sebab, dalam kekinian, sebenarnya yang paling penting bukan hanya penyambutan dan perayaan kelahiran Kristus (Natal), tetapi masa penantian atau Adventus terhadap kedatangan-Nya kembali.
Sebab kedatangan-Nya kembali itu, bukan lagi dalam bentuk Bayi mungil, tetapi sebagai hakim yang menghakimi hidup kita sesuai perbuatan kita masing-masing.
Maka persiapkanlah diri dalam hidup takut akan Tuhan, terus memuji dan memuliakan nama-Nya. Itulah yang berkenan pada-Nya.
Lakukanlah itu, Tuhan. Menyertai dan memberkati kita selalu. Amin
Renungan Harian Kristen Mazmur 145:1-3, Pujilah Tuhan di Setiap Waktu |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Markus 16:14-20, Injil Untuk Dunia |
![]() |
---|
Pelita, Renungan P/KB GMIM 21-27 September 2025, Mazmur 145:1-21, Segala Makhluk Memuji Nama-Nya |
![]() |
---|
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 21-27 September 2025, Biarlah Segala Makhluk Memuji Namanya |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Mazmur 145:1-21, Biarlah Segala Makhluk Memuji Namanya yang Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.